<p><span><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> -- Petugas gabungan kewalahan melumpuhkan api yang membakar areal hutan milik Perum Perhutani seluas sekitar 10 hektare di Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (15/7/2018).</span></p><p>Lokasi kebakaran yang sulit dijangkau serta tiupan angin menghambat <a title="5 Ha Hutan Jati Ponorogo Terbakar Diduga Akibat Ulah Warga" href="http://madiun.solopos.com/read/20180713/516/927707/5-ha-hutan-jati-ponorogo-terbakar-diduga-akibat-ulah-warga">proses pemadaman</a> si jago merah.</p><p>Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Sampung Sertu Sucipto yang ikut memadamkan api menuturkan areal hutan yang terbakar berada di Petak 35 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sampung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Somoroto.</p><p>Menurut Sucipto, lokasi kebakaran berada di kawasan hutan yang terjal sehingga petugas gabungan dari Koramil dan Polsek Sampung serta petugas Perhutani butuh waktu lama untuk mencapai lokasi.</p><p><span>"Kebakaran hutan terdeteksi pada pukul 14.15 WIB. Namun petugas gabungan baru tiba di lokasi kebakaran pada pukul 14.45 WIB, karena medan menuju lokasi cukup terjal," ujarnya.</span></p><p>Menurut dia, petugas gabungan sudah <a title="Alasan Pria Ponorogo Siramkan Air Keras ke Wajah Eks Pacar" href="http://madiun.solopos.com/read/20180626/516/924396/alasan-pria-ponorogo-siramkan-air-keras-ke-wajah-eks-pacar">berusaha keras</a> memadamkan api, namun tiupan angin menyulitkan proses pemadaman.</p><p><span>"Tiupan angin kencang dan kondisi semak belukar kering yang ada di lokasi kebakaran menyebabkan api mudah menjalar hingga mencapai 10 hektare," kata dia.</span></p><p><span>Sucipto menyebutkan petugas gabungan membuat sekat kebakaran dengan membuat garis dengan cara membersihkan semak belukar. Hal tersebut cukup efektif untuk menghentikan menjalarnya api yang diprioritaskan ke arah perkampungan penduduk.</span></p><p>Hingga saat ini penyebab dan bersarnya kerugian akibat kebakaran masih dalam <a title="Tim Ekskavasi Gandeng Warga Lokal Madiun untuk Gali Situs Ngurawan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180714/516/927871/tim-ekskavasi-gandeng-warga-lokal-madiun-untuk-gali-situs-ngurawan">penyelidikan</a> serta pendataan petugas Perhutani RPH Sampung.</p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p><span> </span></p>
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.