ANGIN KENCANG NGAWI : BPBD Imbau Warga Waspadai Puting Beliung

Angin kencang Ngawi bisa berakhibat fatal, bahkan mematikan. Karena itulah BPBD Ngawi mengimbau warga mewaspadai puting beliung.

Madiunpos.com, NGAWI — Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengimbau warga setempat mewaspadai ancaman bencana alam puting beliung. Angin kencang yang berputar-putar dengan kecepatan tinggi atau lisus itu rawan terjadi selama musim penghujan.

"Kami meminta masyarakat selalu waspada akan bencana angin kencang yang rawan melanda saat hujan deras. Sebab hal itu sering terjadi di Kabupaten Ngawi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ngawi Eko Heru Tjahyono kepada wartawan, Kamis (26/11/2015).

Menurut dia, angin puting beliung berpotensi besar terjadi di Ngawi selama musim penghujan, bahkan ancaman itu diperkirakan tetap ada hingga bulan Juni 2016 mendatang.

13 Kecamatan Rawan
BPBD Ngawi mencatat 13 dari 19 kecamatan di Ngawi rawan bencana angin puting beliung itu.  Ke-13 kecamatan itu adalah Kecamatan Ngawi, Gerih, Ngrambe, Padas, Kendal, Kasreman, Kedunggalar, Bringin, Mantingan, Pitu, Jogorogo, Karangjati, dan Geneng. BPBD meminta warga Kabupaten Ngawi yang berdomisili di daerah rawan bencana tersebut agar waspada jika curah hujan sedang tinggi.

Ke-13 kecamatan tersebut dinilai rawan karena faktor geografis. Selain itu juga disebabkan karena berkurangnya vegetasi hutan yang berfungsi menghambat kecepatan angin di daerah sekitar.

1 Korban Jiwa
Ia menjelaskan, sejauh ini sudah tiga kali bencana angin puting beliung melanda wilayah Ngawi sejak memasuki musim hujan. Angin kencang terparah melanda wilayah Kecamatan Karangjati dan Bringin hingga mengakibatkan satu korban jiwa dan 20 rumah roboh.

Korban jiwa tersebut atas nama Mbah Randinem, 65, warga Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati. Sedangkan rumah roboh berada di wilayah Karangjati, Bringin, dan juga Ngawi.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap