Kategori: News

ANGIN KENCANG NGAWI : Ini 13 Kecamatan Rawan Puting Beliung di Ngawi

Angin kencang Ngawi telah menimbulkan korban jiwa, warga 13 kecamatan diminta waspada terhadap puting beliung.

Madiunpos.com, NGAWI — Sebanyak 13 dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tergolong daerah rawan bencana puting beliung selama musim penghujan. Warga wilayah tersebut diimbau waspada jika berembus angin kencang.

Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Ngawi mencatat 13 kecamatan yang rawan bencana angin ribut tersebut adalah Kecamatan Ngawi, Gerih, Ngrambe, Padas, Kendal, Kasreman, Kedunggalar, Bringin, Mantingan, Pitu, Jogorogo, Karangjati, dan Geneng.

Kepala BPBD Ngawi Eko Heru Tjahyono, Kamis (19/11/2015), mengatakan ke-13 kecamatan rawan angin puting beliung tersebut, selain karena faktor geografis juga disebabkan karena berkurangnya vegetasi hutan yang berfungsi menghambat kecepatan angin. "Kondisi geografis Ngawi tersebut diperparah dengan berkurangnya luasan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan permukiman. Padahal hutan mampu memperlambat kecepatan angin yang bergerak di atas daratan," ujar Eko Heru.

Ia menjelaskan, secara geografis, pada musim pancaroba seperti saat ini, lembah Bengawan Solo yang memiliki kontur pegunungan di bagian selatan dan variasi perbukitan di antara daratan, membuat pergerakan angin musim menciptakan jalur angin dengan energi perusak. Tak jarang, jalur angin kerap bertabrakan dan menciptakan pusaran angin yang melipatgandakan energi perusaknya, terutama saat hujan berlangsung.

Sejak memasuki masa pancaroba dari musim kemarau yang berkepanjangan ke musim penghujan awal November lalu, sudah empat kali wilayah Ngawi diterjang angin puting beliung dengan skala besar hingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian material. Hasil pendataan BPBD setempat, terdapat satu korban meninggal dunia akibat angin ribut, yakni atas nama Randinem, 65, warga Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Ngawi. Sedangkan kerugian material, sedikitnya 20 rumah warga di Kecamatan Bringin dan Karangjati roboh dan 115 rumah lainnya rusak sedang.

Menghadapi ancaman angin kencang itu, BPBD mengimbau warga Kabupaten Ngawi yang berdomisili di daerah rawan bencana itu agar waspada jika curah hujan tinggi. BPBD juga mengantisipasi terjadinya angin puting beliung dengan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon di sejumlah ruas jalan yang dianggap membahayakan jika terjadi puting beliun.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.