Kategori: News

Angka Kemiskinan Naik, Pemkot Kediri Fokus Entaskan Warga Tak Mampu

<p><span><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> -- Angka kemiskinan di Kota Kediri, Jawa Timur, naik dari 8,40 persen pada 2016 menjadi 8,49 persen pada 2017. Atas kondisi tersebut,&nbsp;</span><span>Pemerintah Kota Kediri fokus melakukan upaya menekan angka kemiskinan di wilayah setempat.</span></p><p><span>"Kota Kediri telah berhasil menjadi TPID [Tim Pengendali Inflasi Daerah] terbaik se-Jawa dan Bali, jadi seharusnya menurunkan kemiskinan di Kota Kediri lebih mudah," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Senin (1/10/2018).</span></p><p><span>Wali Kota Kediri dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Kediri telah melakukan rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK). Pemkot ingin agar OPD juga harus memiliki persepsi yang sama tentang kemiskinan.</span></p><p><span>Pemkot Kediri telah mengalokasikan anggaran cukup banyak untuk masyarakat. Program juga memperhatikan persoalan tepat sasaran. Anggaran itu misalnya melalui kegiatan program pemberdayaan masyarakat (prodamas), bantuan sosial (bansos), hingga jaminan kesehatan daerah (jamkesda).</span></p><p><span>Terkait dengan sistem informasi yang sedang disiapkan TKPK, Wali Kota Abu Bakar juga meminta sistem tersebut harus didukung data yang akurat dan bisa mengintegrasikan program pengentasan kemiskinan dari semua OPD.</span></p><p><span>Dari data Barenlitbang Kota Kediri, persentase penduduk miskin Kota Kediri pada 2017 sebesar 8,49 persen, meningkat 0,09 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 8,40 persen.</span></p><p><span>Namun, angka tersebut masih di bawah Provinsi Jawa Timur sebesar 11,2 persen dan nasional sebesar 10,12 persen serta menempati urutan ke-11 dari yang terendah di Jawa Timur.</span></p><p><span>Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri Ellyn T. Brahmana mengungkapkan peningkatan angka kemiskinan di Kota Kediri disebabkan pada awal 2017 pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pencabutan subsidi listrik pada masyarakat/konsumen berdaya 900 VA, sedangkan 40 persen masyarakat Kota Kediri pengguna listrik berdaya 900 VA.</span></p><p><span>"Kondisi ini berdampak terhadap peningkatan persentase penduduk miskin di Kota Kediri," katanya.</span></p><p><span><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

12 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.