Kategori: News

ASURANSI PERTANIAN : OJK Dorong Penetrasi Asuransi Pertanian

Asuransi pertanian didukung OJK sesegera mungkin melakukan penetrasi ke Malang.

Madiunpos.com, MALANG — Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mendorong penetrasi asuransi pertanian di Malang agar usaha tersebut bisa berkembang pesat.

Kepala Kantor OJK Malang Indra Krisna mengatakan sampai saat ini asuransi pertanian memang belum dipasarkan di daerah, terutama di Malang. “Karena itulah, kami mencari informasi terlebih dulu, perusahaan asuransi mana yang menangani asuransi pertanian,” ujarnya di sela-sela Peringatan HUT ke-4 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Malang, Senin (23/11/2015).

Karena asuransi pertanian masih baru, maka kemungkinan pelaksanaanya perusahaan asuransi pelat merah. Apalagi perusahaan tersebut menjalankan program pemerintah dalam melindungi usaha tani agar tetap menghasilkan ketika gagal panen karena sebab-sebab yang dijamin asuransi.

Jika perusahaan asuransi yang menangani sudah jelas dan ada upaya ekspansi ke daerah, terutama di Malang, maka pihaknya bersedia mempertemukannya dengan pemda maupun gabungan kelompok tani. Yang jelas, menurut dia, dilindunginya usaha tani dengan produk asuransi menjadikan petani lebih bergairah dalam usaha pertaniannya.

Risiko Gagal Panen
Dia setuju, pertanian padi dilindungi usahanya karena memang paling berisiko terhadap gagal panen. Dari sisi pembayaran premi, pembagian proporsi 20% ditanggung petani dan 80% oleh pemerintah sangat membantu petani. Mereka dipastikan mampu membayar premi sebesar itu setiap periode musim tanam.

Dengan dilindunginya usaha tani lewat produk asuransi, maka diharapkan bank akan lebih antuasias dalam mengucurkan dananya ke sektor pertanian padi karena risikonya tidak terlalu besar.

Selain pertanian padi, dia juga berpendapat, penting pula dilindungi usaha pertanian cabai karena risiko gagal panennya juga besar. Dengan dilindunginya pertanian cabai, maka petani cabai menjadi lebih tenang melakukan kegiatan pertanian tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Kab. Malang Tomie Herawanto menegaskan petani padi di daerah tersebut sebenarnya sangat antusias usaha pertaniannya dilindungi asuransi. Mereka bersedia membayar premi yang sudah ditetapkan. “Tapi sampai saat ini kami belum mendapatkan sosialisasi mengenai asuransi pertanian,” ujarnya.

Petani Lebih Tenang
Ketua Asoaisi Agribisnis Cabai Indonesia Jawa Timur Sukoco menegaskan perlindingan asuransi terutama pada usaha pertanian cabai yang berada  di lereng-lereng gunung berapi. Dengan diasasuransikan usaha pertanian cabai, maka ketika ada erupsi gunung berapi, petani lebih tenang.

Tanaman cabai yang rusak akan diganti oleh perusahaan asuransi berupa pembayaran klaim. “Tapi saya tidak tahu mengapa tanaman cabai tidak ikut dilindungi dalam skema asuransi pertanian,” ujarnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

2 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.