Madiunpos.com, TRENGGALEK -- Bocah berusia 12 tahun, Alwi Mohammad Anwar, warga Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trengalek, Jawa Timur, meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Totokan, Prambon, Trenggalek, Senin (12/11/2018).
Setelah dilakukan visum luar dan pemeriksaan saksi, polisi memastikan kisah tragis yang dialami Alwi murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.
Kecelakaan bermula saat korban bersama enam temannya mandi di Sungai Totokan sekitar pukul 14.45 WIB. Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 15.00 WIB, korban langsung melepaskan pakaiannya untuk mandi.
"Saat itu belum turun hujan, makanya korban bersama teman-temannya berani mandi karena kondisi arus sungai masih tenang," tutur Komarudin, salah satu saksi warga, Senin.
Namun, setelah mandi sekitar 30 menit berselang, teman-teman korban kaget karena tubuh Alwi yang sebelumnya ikut terjun ke sungai tidak kunjung muncul.
Saat itulah, seluruh temannya menjadi panik dan langsung meminta bantuan warga yang kebetulan ada di sekitar lokasi untuk membantu pencarian.
"Mendengar permintaan tolong tersebut, kami langsung ke lokasi untuk membantu mencarinya," ujar Komarudin. Saat itu, masyarakat yang kebanyakan pencari pasir di area lokasi membantu pencarian dengan menyelam di beberapa titik yang diduga lokasi korban tenggelam.
Akhirnya kurang dari satu jam korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Insiden itu sempat menarik perhatian ratusan warga dan pengendara yang melintas di sekitar lokasi kejadian yang berada persis di bawah jembatan Prambon, jalur utama Trenggalek-Ponorogo.
Polisi yang mendapat laporan kejadian itu datang selang beberapa saat kemudian dan segera melakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kami tidak melihat ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keterangan saksi, ini murni kecelakaan," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Handana di Trenggalek, Senin.
Dia menjelaskan visum sempat dilakukan di Puskesmas Tugu dengan diikuti keluarga Alwi Mohammad Anwar. Berdasarkan hasil visum tersebut, tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban. Namun petugas menemukan bekas kotoran dan air di lubang hidung serta mulut korban.
"Dari hasil visum tersebut disimpulkan korban meninggal karena tenggelam. Setelah hasil visum diterima, jasad korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More
This website uses cookies.