Kategori: News

Aturan Baru Rujukan BPJS Kesehatan Dinilai Merugikan Masyarakat

Madiunpos.com, MADIUN -- Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan (Perdirjampel) Nomor 4 tahun 2018 yang diterapkan BPJS Kesehatan mengenai layanan pengobatan berjenjang atau rujukan berobat dianggap merugikan masyarakat.

Melalui aturan baru itu, pasien hanya bisa mendapatkan pelayanan di rumah sakit sesuai dengan rujukan yang ada di sistem Pcare atau Primary Care.

Direktur Utama RSUD dr Soedono Madiun, dr. Bangun Tripsila Purwaka, mengatakan dengan peraturan baru ini Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) harus merujuk pasien ke rumah sakit sesuai dengan sistem Pcare. Sistem seperti ini dianggap merugikan masyarakat.

Dia menjelaskan peraturan ini sudah diterapkan sejak Juli 2018. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui peraturan ini. Dengan adanya peraturan ini, pasien yang dirujuk tidak bisa memilih rumah sakit terdekat. Tetapi harus sesuai jenjang.

"Masyarakat banyak yang belum tahu peraturan ini. Padahal ini sudah running sejak Juli 2018," kata dia kepada wartawan, Rabu (3/10/2018).

Menurut Bangun, peraturan baru tersebut membuat warga Madiun tidak dapat langsung dirujuk ke RSUD dr Soedono yang merupakan rumah sakit tipe B.

Pasien harus melakukan rujukan secara bertahap, semisal pasien dengan penyakit tertentu tidak bisa langsung dirujuk ke RS tipe B, tetapi ke RS tipe D atau C dahulu.

Setelah di rumah sakit C tidak bisa mengatasi baru dirujuk ke RS tipe B. Meskipun rumah pasien dekat dengan RSUD dr Soedono.

Peraturan baru ini juga membagi pelayanan sekunder menjadi tiga. Jika sebelumnya tiga tipe rumah sakit yaitu D, C, B menjadi satu tipe pelayanan sekunder, kini pelayanan itu dipisahkan.

Untuk pelayanan rujukan, kata dia, sebelumnya mengacu pada Permenkes 01 tahun 2012 yang membagi pelayanan primer, sekunder, dan tersier. Pelayanan primer itu Puskesmas atau FKTP, pelayanan sekunder itu di rumah sakit tipe C, D, B, sedangkan pelayanan tersier itu di rumah sakit tipe A.

"Jadi sebelumnya pasien bisa memilih rumah sakit yang paling dekat, paling nyaman, sesuai pilihan. Tapi dengan aturan yang baru, itu dibagi lagi D, C, dan B," ujar Bangun.

Menurut dia, akibat peraturan baru ini masyarakat yang dirugikan. Selain itu, RSUD dr. Soedono yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga terdampak. RSUD dr. Soedono yang seharusnya membantu dan membina rumah sakit di sekitar Madiun justru seolah dipaksa bersaing.

Mengenai permasalahan ini, RSUD dr. Soedono bersama rumah sakit yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) akan melakukan audiensi dengan gubernur Jatim. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.