Kategori: News

Bangunan Diduga Struktur Candi Ditemukan di Kediri

Madiunpos.com, KEDIRI -- Sebuah bangunan diduga struktur candi ditemukan di lahan persawahan milik Dwi Peni Muafatin di Desa Krecek. Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

"Awalnya warga menduga bangunan kuno peninggalan zaman Belanda. Ternyata, setelah ke lokasi, ditemukan ada struktur batu bata merah kuno, mirip dengan penemuan sejumlah situs di kabupaten," kata Ketua Damar Panuluh Nusantara Kabupaten Kediri Riyanto, Senin (17/6/2019),

Dia menambahkan bangunan itu disebut oleh warga Sebadai Putuk Gong. Berdasarkan cerita yang berkembang, di tempat ini pada waktu tertentu mengeluarkan suara seperti gamelan dan gong, sehingga disebut dengan Sebadai Putuk Gong.

Warga, kata dia, juga tidak berani mendekat karena dinilai tempat angker, sehingga tidak diketahui dengan pasti lokasi itu, hingga terdapat komunitasnya yang melihat secara langsung di lokasi.

Riyanto mendua, bangunan mirip dengan candi itu panjangnya sekitar 10 meter dengan lebar 8 meter. Namun, untuk kepastian peninggalan zaman kerajaan apa, masih belum diketahui dengan pasti.

DI sisi lain, warga di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri juga menemukan sebuah arca Ganesha setinggi 33 sentimeter saat menggali tangki septik. Arca dengan lebar 19 sentimeter dan tebal 13 sentimeter itu ditemukan oleh pekerja bangunan saat bekerja di rumah Nursamsu, warga setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dengan temuan situs dan arca tersebut. Bahkan, pegawai terkait juga sudah ke lokasi guna melakukan pengecekan.

"Bagian arca Ganesha diperkirakan pembuatan abad 10-12 zaman Kerajaan Kadiri. Dengan temuan ini, menandakan banyak peninggalan sejarah dan tidak salah, bahwa Kediri merupakan kerajaan tertua nomor dua di Indonesia. Kami turunkan petugas melihat langsung, mengamankan supaya tidak ada kerusakan," kata dia.

Wignyo menambahkan dari hasil temuan itu akan dilaporkan ke ahli terkait yakni Balai Peletarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto. Ia juga sudah koordinasi dengan muspika setempat untuk ikut mengamankan temuan itu.

"Kami koordinasi dengan muspika, ke lokasi supaya lestari dan diamankan. Penemuan candi di Badas juga sudah kami laporkan dan Bupati juga sudah meminta semua situs dilestarikan," kata Wignyo.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

15 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.