Kategori: News

BANJIR BOJONEGORO : Banjir Masih Intai Hilir Bengawan Solo, Kecuali Bojonegoro

Banjir Bojonegoro diduga tidak akan terjadi lagi dalam waktu dekat kendati status Bengawan Solo masih Siaga Banjir.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur menyatakan status kawasan hilir Bengawan Solo masih Siaga Banjir, kecuali Bojonegoro.

"Bengawan Solo di Bojonegoro aman, dengan ketinggian air 11,53 meter (siaga I-13,00 meter), Minggu pukul 18.00 WIB," kata Pandu, petugas di Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Minggu (14/2/2016).

Oleh karena itu, lanjut dia, pemantauan ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, juga di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari kota ke arah hulu, dilakukan tiga jam sekali. "Ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, juga di bawah siaga banjir," tandasnya.

Tapi, menurut dia, pemantauan ketinggian air Bengawan Solo, di daerah hilirnya, Tuban dan Lamongan, masih dilakukan setiap jam sekali, karena statusnya masih siaga banjir.

Lamongan Siaga Banjir
Sesuai data, lanjut dia, ketinggian air mulai Babat, Plangwot/Karanggeneng, Laren, dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 7,49 meter (siagaI), 5,38 meter (siaga II), 4,02 m (Siaga II) dan 1,94 m (Siaga I). "Tapi saat ini air berangsur-angsur surut," jelas dia.

Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, menambahkan Bengawan Solo di daerah hilir, Jawa Timur, akan cenderung surut dalam dua hari ke depan. Begitu pula, lanjutnya, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro aman, paling tidak dalam dua hari, karena ketinggian air di daerah hulu, Jawa Tengah, juga Ngawi, di bawah siaga banjir.

"Meskipun demikian kewaspadaan menghadapi ancaman banjir Bengawan Solo tetap kita lakukan, sebab curah hujan masih tinggi selama Februari," ucapnya.

Siaga Tanah Longsor
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro AndiK Sudjarwo, menjelaskan kewaspadaan menghadapi ancaman bencana tidak hanya banjir luapan Bengawan Solo, dan banjir bandang, tapi juga tanah longsor.

"Banjir bandang berpotensi terjadi di wilayah kami, sebab curah hujan mencapai puncaknya selama Februari," katanya, menegaskan.

Ia menyebutkan daerahnya yang rawan banjir bandang, antara lain, di wilayah selatan, seperti di Kecamatan Temayang, dan Kedewan. "Di daerah setempat setiap terjadi hujan deras selalu terjadi banjir bandang," tandasnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

3 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

1 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.