Kategori: News

BANJIR BOJONEGORO : Banjir Masih Mengancam Bojonegoro hingga April 2016

Banjir Bojonegoro diwaspadai hingga April mendatang.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Ancaman banjir akibat luapan Bengawan Solo dan banjir bandang di Bojonegoro tetap diwaspadai karena hujan diprediksi masih terjadi sampai awal April 2016.

"Kewaspadaan menghadapi ancaman banjir tetap diberlakukan, belum berhenti sebab hujan di daerah kami masih akan terjadi sampai awal April," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Jumat (18/3/2016).

BPBD juga mewaspadai ancaman bencana tanah longsor, angin kencang, dan sebagainya selama musim hujan tahun ini.

Ia menuturkan sesuai prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, curah hujan yang terjadi selama Maret dan Apri, masih cukup tinggi, tetapi masih lebih tinggi curah hujan selama Februari lalu.

"Meskipun terjadi penurunan curah hujan kewaspadaan tetap dilakukan, sebab kondisi alam tidak bisa diprediksi dengan tepat," kata Andik.

Ia menuturkan lebih mewaspadai ancaman banjir bandang dibandingkan luapan Bengawan Solo sebab dampaknya lebih berat.

"Dampak banjir bandang bisa mengakibatkan kerusakan rumah, juga lainnya, dibandingkan luapan Bengawan Solo," jelas Andik.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno menambahkan saat ini ketinggian air Bengawan di daerahnya aman di bawah siaga banjir.

Hal senada disampaikan Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom.

"Ancaman banjir luapan Bengawan Solo kemungkinan masih ada, tapi tidak sebesar ketika banjir Februari lalu," ucap dia.

Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, kerugian banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi tahun ini mencapai Rp504 juta. Banjir luapan sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat melanda 20 desa di 10 kecamatan, antara lain, Kecamatan Kota, Trucuk, Balen, Kapas, Kanor dan Baureno.

Banjir merendam tanaman padi seluas 1.361 hektare, palawija 175 hektare dan warga terdampak sebanyak 479 kepala keluarga (KK).

Sementara, banjir bandang dari sungai di daerah setempat juga mengakibatkan kerugian mencapai Rp1,087 miliar. Banjir bandang yang terjadi beberapa kali telah melanda 13 desa, yang tersebar di Kecamatan Kepohbaru, Sekar, Kasiman, Temayang, Malo dan Sumberrejo.

Warga terdampak sebanyak 898 KK, selain itu banjir juga merusak tanaman padi seluas 91 hektare dan palawija.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

2 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

2 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

2 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

5 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.