Kategori: News

BANJIR KEDIRI : Bermain di Air Terjun, 2 Remaja Hanyut Terbawa Banjir Bandang

Banjir Kediri, dua remaja hanyut saat banjir bandang melanda desa mereka, Rabu malam.

Madiunpos.com, KEDIRI -- Dua orang remaja hanyut terbawa arus banjir bandang yang melanda Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (25/1/2017).

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Hari Wahyu Jatmiko, mengemukakan saat itu cuaca sedang hujan dengan sangat deras. Dua korban itu sebelumnya bermain di air terjun dengan lima rekannya.

"Hujan turun sangat deras, sementara di Desa Parang itu ada hulu sungai. Akhirnya datang air besar dan dua remaja ini terbawa arus," kata dia seperti dikutip Antara, Rabu malam.

Ia mengungkapkan dua remaja itu diketahui bernama Sofa, 17, warga Dusun Ploso, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, serta Adi Busro, 18, warga Kelurahan Banjar Melati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Dari laporan yang diterimanya Antara, setelah kedua remaja itu selesai bermain di air terjun, hujan bertambah deras. Mereka pun sempat berteduh di gazebo di sekitar lokasi wisata tersebut.

Sebelum kejadian warga sudah mengingatkan agar para remaja ini segera pulang. Kedua remaja itu terseret air bah yang datang tiba-tiba. Tubuh keduanya tenggelam di air.

Rekan korban yang mengetahui hal itu panik dan berusaha meminta tolong. Warga lalu melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Kediri dan petugas melakukan pencarian.

"Kami langsung melakukan pencarian di sekitar sungai tersebut. Namun, hingga menjelang malam tubuh keduanya juga belum ditemukan, sehingga kami memutuskan untuk menghentikan dulu pencarian," kata Hari.

Ia mengatakan selain karena lingkungan yang gelap, hujan juga terus turun sehingga jika pencarian dilakukan malam hari nantinya tidak bisa maksimal. "Kami akan lanjutkan pencarian besok dengan pusat pencarian di sekitar lokasi sungai. Kami berharap keduanya segera ditemukan," harapnya.

Sementara itu, air bah yan terjadi itu juga menggenangi rumah warga di bawahnya, salah satunya Desa Parang, Kabupaten Kediri. Ketinggian air di beberapa tempat bahkan mencapai 1 meter.

Jarak antara perkampungan warga dengan sungai itu juga hanya sekitar 10 meter sehingga ketinggian air juga tinggi. Namun, air semakin lama sudah semakin surut. Warga masih bertahan di rumah.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.