Kategori: News

Banjir Menerjang Bojonegoro Awal 2018 Bikin Tekor Rp13,1 Miliar

Bencana Bojonegoro yakni banjir menimbulkan kerugian miliaran rupiah.

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Kerugian material yang timbul dalam tiga kali banjir luapan Bengawan Solo juga dua kali banjir bandang yang menerjang wilayah Bojonegoro selama musim hujan tahun 2018 ini mencapai Rp13,1 miliar.

Kasi Pencegahaan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Eko Susanto menjelaskan dalam kurun waktu Januari sampai 14 Maret 2018 telah terjadi tiga kali banjir luapan Bengawan Solo yang melanda 96 desa di 12 kecamatan.

Daerah yang dilanda banjir luapan Bengawan Solo, antara lain Kecamatan Kota, Dander, Balen, Kanor dan Baureno, dan lainnya. Banjir sungai terpanjang di Pulau Jawa di daerah setempat merendam tanaman padi seluas 1.582 hektare dan palawija 299 hektare.

"Kerugian banjir luapan Bengawan Solo tahun ini terbesar akibat rusaknya areal pertanian, karena tanaman padi gagal panen," ucap Eko Susanto di Bojonegoro, Jumat (16/3/2018).

Sesuai data, kerugian banjir luapan Bengawan Solo tahun ini mencapai Rp9,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan banjir luapan Bengawan Solo tahun lalu yang hanya Rp429,7 juta.

"Banjir luapan Bengawan Solo tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu," ujarnya.

Sesuai data warga terdampak banjir luapan Bengawan Solo tahun ini sebanyak 3.165 kepela keluarga (KK). Selain itu, banjir juga merendam jalan paving di desa sepanjang 41,3 kilometer dan jalan kabupaten sekitar 7 kilometer.

Dalam kurun waktu Januari-22 Februari 2018, banjir bandang juga melanda 26 desa di Kecamatan Temayang, Gondang, Dander, Balen, Bubulan dan Sukosewu. Kerugian banjir bandang mencapai Rp3,2 miliar, karena banjir merusak tanaman padi seluas 363 hektare, dan palawija 59 hektare selain merusak sejumlah jembatan desa.

Warga terdampak di daerah banjir bandang tercatat 4.254 KK. Selain itu banjir bandang juga merendam jalan desa. "Kerugian banjir bandang terbesar karena rusaknya tanaman padi, selain ada beberapa jembatan desa yang hanyut diterjang banjir bandang," ucapnya.

Ia menambahkan kerugian akibat banjir bandang tahun ini lebih besar dibandingkan kerugian akibat kejadian banjir bandang tahun lalu yang hanya Rp751,1 juta.

"Daya rusak banjir cukup besar, sebab ada 14 jembatan yang hanyut dan rusak diterjang banjir tahun ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

5 jam ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

4 hari ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

6 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

1 minggu ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

1 minggu ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.