Kategori: News

Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Pesisir Situbondo

Madiunpos.com, SITUBONDO - Gelombang pasang disertai angin kencang kembali terjadi di Perairan Situbondo, Jawa Timur. Cuaca ekstrem itu juga memicu terjadinya banjir rob di sebagian daerah pesisir Kecamatan Besuki.

Puluhan rumah warga tergenang banjir air laut. Selain itu, dua perahu milik nelayan setempat juga rusak terkena hantaman gelombang.

Gelombang pasang juga merusak tangkis laut di tepi jalur pantura Situbondo, tepatnya di Jalan Raya Pasir Putih Kecamatan Bungatan. Empasan air laut juga masuk ke jalan raya. Kondisi ini dikhawatirkan mengancam keselamatan pengendara yang melintas.

Warga Desa di Lamongan Dikepung Banjir Hampir Satu Bulan

"Kami mengimbau pengendara yang melintas, baik dari arah Banyuwangi maupun Surabaya untuk berhati-hati dan berkonsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan. Di sini ada tangkis yang tergerus sekitar 2 meter akibat gelombang besar tadi malam," imbau Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Indah Citra Fitriani, saat menyampaikan laporannya di lokasi tangkis jebol, Sabtu (30/1/2021).

Gelombang pasang disertai angin kencang terjadi di Perairan Situbondo terjadi Jumat (29/1) malam. Gelombang besar terus menyapa pantai hingga airnya meluber ke daratan.

Kondisi ini memicu terjadinya banjir rob di Desa Pesisir Kecamatan Besuki. Luberan air laut menggenangi halaman hingga masuk ke dalam rumah-rumah warga.

Arsenal vs Manchester United: The Gunners bakal Meledak Lagi

 

Desa Pesisir

Di halaman, genangan banjir rob mencapai tinggi 30-60 cm, sementara air masuk ke dalam rumah berkisar 20-30 cm. Puluhan rumah di empat dusun yang tergenang banjir di Situbondo seluruhnya masuk Desa Pesisir, Kecamatan Besuki.

Di Dusun Lesanan Lor ada 30 rumah warga tergenang banjir rob. Di tempat ini, dua perahu milik nelayan setempat juga rusak terkena hantaman gelombang. Perahu itu masing-masing milik Sipsarjo, 40, dengan kondisi rusak total, dan satu lagi milik Asmon, 50, dengan rusak sedang.

Selain itu, banjir rob juga menggenangi 10 rumah warga di Dusun Mandaran Blok Karang Tambak; 8 rumah di Dusun Lesanan Kidul; serta menggenangi 4 rumah di Dusun Gudang. Selama banjir rob, warga sekitar tetap bersikap waspada. Mereka menjaga kemungkinan genangan air laut terus meninggi.

Kata WHO Penularan Covid-19 Tertinggi Saat Makan Bersama

Sekitar pukul 23.45 WIB gelombang pasang mulai berangsur reda. Banjir rob pun perlahan mulai surut.

"Alhamdulillah, situasinya tadi malam tetap aman terkendali. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa," tegas Puriyono, Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

Madiunpos.com, JAKARTA-Dinilai berhasil mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, PT Pegadaian… Read More

1 hari ago

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

2 hari ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

4 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

5 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

1 minggu ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.