Kategori: News

Banyak Investor Incar Madiun, BI Minta Pemda Selektif

Madiunpos.com, MADIUN -- Pembangunan infrastruktur jalan Tol Trans Jawa dan double track railway di Madiun dinilai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Diperkirakan Madiun akan kebanjiran investor setelah kedua infrastruktur akses transportasi itu selesai.

Untuk mengantisipasi membeludaknya investor, pemerintah daerah di wilayah Madiun Raya harus lebih selektif dalam menerima investor.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri, Djoko Raharto, mengatakan saat ini Madiun dan sekitarnya menjadi incaran sejumlah investor dari Surabaya. Salah satu alasan Madiun dilirik investor karena pembangunan infrastruktur jalan dan double track yang melewati Madiun.

Selain faktor infrastruktur jalan, kata dia, alasan lain yaitu masiu rendahnya upah buruh di wilayah Madiun dibandingkan upah buruh di Surabaya dan sekitarnya. Oleh sebab itu, Djoko mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk lebih selektif dalam menerima investor.

Dia menambahkan jangan sampai seluruh investor diterima dan nantinya tentu akan berdampak pada kondisi lingkungan di Madiun. Ia mengatakan saat ini ada beberapa investor yang hendak memboyong perusahaan mereka ke Madiun.

"Semisal kalau UMR di Surabaya Rp4 juta. Kemudian di Madiun Rp2 juta, tentu investor akan lebih memilih di Madiun," ujar Djoko Raharto di Sun City Madiun, Kamis (1/11/2018).

Djoko menyampaikan investasi yang cocok dikembangkan di Madiun yaitu industri yang bahan bakunya bisa diambil dari Madiun. Selain menciptakan lowongan pekerjaan, hal itu juga dapat memberi manfaat bagi masyarakat penyedia bahan.

Salah satu perusahaan yang bakal mengembangkan modalnya di Madiun yakni perusahaan pengolahan porang. Pabrik porang ini ada di wilayah Caruban. Nantinya pabrik ini akan mengambil bahan baku berupa porang di wilayah Madiun dan sekitar.

"Kalau selama ini kan porang diekspor ke China dalam bentuk mentah. Perusahaan ini nantinya mengambil porang dari petani dan diolah," ujar dia.

Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menuturkan Kota Madiun terbuka terhadap investor. Namun, pemkot menutup diri untuk perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan kimia.

Menurut dia, dampak yang ditimbulkan perusahaan bahan kimia lebih besar dibandingkan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

35 menit ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

5 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.