Kategori: News

Bawang Merah dan Bensin Sumbang Laju Inflasi Kota Kediri

<p><span><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong>-- Komoditas bawang merah ikut menyumbang laju inflasi di Kota Kediri pada April 2018 yang mencapai 0,14 persen. Sedangkan&nbsp;</span>Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,59 lebih tinggi dibanding dengan IHK Maret 2018 sebesar 127,41.</p><p>"Bawang merah sebenarnya sudah digelontor dan harganya sudah turun, tapi komoditas ini tetap memberikan andil besar. Di akhir pekan Maret 2018 lebih rendah ketimbang pada minggu terakhir April, sehingga tetap memberikan andil," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri Ellyn T. Brahmana di Kediri, Kamis (3/5/2018).</p><p>Menurut dia, inflasi di Kota Kediri pada bulan April 2018 sebenarnya dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga konsumen dari beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan naik sebesar 0,37 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,05 persen.</p><p><span>Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik sebesar 0,02 persen, kelompok sandang naik sebesar 0,13 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,01 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,27 persen.</span></p><p><span>"Untuk bensin juga menyumbang inflasi. Bensin naiknya pada Maret, tapi terjadi pada akhir bulan sehingga dampak kenaikan dirasakan pada April," kata dia.</span></p><p><span>Ia juga mengatakan sejumlah komoditas lainnya mengalami kenaikan misalnya cabai, nangka muda, dan beberapa bahan pokok lainnya. Namun, ada komoditas yang justru menghambat inflasi, yaitu bawang putih. Harga bawang putih naik, tapi relatif sedikit, sehngga ketika sudah digelontor langsung stabil.</span></p><p><span>Ellyn mengatakan secara tahun kalender inflasi di Kediri masih rendah. Ia tetap mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan memborong barang-barang untuk kebutuhan menjelang Ramadhan 2018.</span></p><p><span>Sementara itu, dari delapan kota di Jawa Timur, tujuh di antaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Jember sebesar 0,40 persen, Madiun 0,22 persen, Probolinggo 0,21 persen, Surabaya 0,20 persen, Kediri 0,14 persen, Malang 0,14 persen dan Banyuwangi 0,04 persen. Sumenep satu-satunya yang mengalami deflasi yaitu sebesar 0,02 persen.&nbsp;</span></p>

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.