Kategori: News

Bayi 5 Bulan Ditinggal Ibunya di Hutan Ponorogo hingga Meninggal

<p><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> -- Seorang bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di hutan Nglego, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Kamis (24/5/2018). Bayi tersebut <a title="Pria Meninggal Habis Makan Soto di Ponorogo, Ternyata Ini Sebabnya" href="http://madiun.solopos.com/read/20180514/516/916219/pria-meninggal-habis-makan-soto-di-ponorogo-ternyata-ini-sebabnya">meninggal dunia </a>&nbsp;diduga karena dianiaya kemudian ditinggalkan ibu kandungnya di tengah hutan.</p><p>Bayi berusia lima bulan ini diketahui bernama Febrian Gilang Ramadan Putra. Bayi ini merupakan anak pasangan Haryono dan Tutik Setiyorini, warga Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Ponorogo.</p><p>Haryono melapor ke Polsek Jenangan pada Selasa (22/5/2018) lalu perihal istrinya yang kabur dari rumah membawa <a title="Tak Dibelikan Handphone, Seorang Anak di Ponorogo Nekat Bakar Rumah" href="http://madiun.solopos.com/read/20180519/516/917197/tak-dibelikan-handphone-seorang-anak-di-ponorogo-nekat-bakar-rumah">anaknya</a>. Haryono juga mencari-cari istri dan anaknya.</p><p>Setelah dua hari mencari dan tidak membuahkan hasil, pada Kamis (24/5/2018) sore ada laporan Tutik ditemukan di daerah Jeruksing, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo. "Kemudian Tutik ini diamankan dan dimintai keterangan oleh polisi terkait anaknya," kata Kapolsek Pulung, AKP Denny Fachrudianto, Jumat (25/5/2018).</p><p>Dari pengakuan Tutik, kata Denny, anaknya ditinggal di hutan Nglego dan ditaruh di antara pohon mangga dan nangka. Kondisi Tutik saat itu panik dan tidak sehat sehingga kemudian dibawa ke Puskesmas Pulung untuk mendapat perawatan.</p><p>Atas informasi dari Tutik itu, <a title="Narkoba Ponorogo: Polisi Bekuk ASN Magetan Pengedar Sabu-Sabu" href="http://madiun.solopos.com/read/20180509/516/915262/narkoba-ponorogo-polisi-bekuk-asn-magetan-pengedar-sabu-sabu">polisi </a>&nbsp;bergegas ke lokasi yang disebutkan untuk mengetahui kondisi bayi laki-laki itu. Saat ditemukan, kondisi bayi laki-laki itu sudah meninggal dunia dengan luka-luka di kepala dan pipinya.</p><p>Diduga kuat bayi berusia lima bulan itu meninggal lantaran dianiaya ibunya. "Dugaannya mengarah ke sana [dianiaya ibu] tapi kami masih menunggu visum dari rumah sakit," terang dia.</p><p>Polisi kemudian membawa jasad bayi itu ke RSUD dr. Harjono untuk menjalani proses visum. Berdasarkan keterangan Haryono, kata Denny, istrinya itu memang kerap kabur dari rumah. Namun, polisi masih mendalami kasus ini.</p><p>&nbsp;</p>

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.