Kategori: Kisah Unik

Bekas Sumur Minyak Di Bojonegoro Keluarkan Lenthung, Warga Penasaran

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Fenomena alam tak biasa muncul di Bojonegoro. Di kabupaten ini ada bekas sumur minyak yang sejak tiga hari lalu tiba-tiba mengeluarkan lumpur disertai gelembung kuning kecokelatan.

Lokasi tepat sumur tersebut ada di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman. Muncratan lumpur yang keluar setinggi lebih dari satu meter. Namun tak berlangsung lama.

Salah seorang warga Batokan, Zainuddin Abbas, mengatakan sumur itu sempat mengeluarkan suara gemuruh saat memuntahkan lumpur pada Senin (3/2/2020), atau kali pertama muncul. Namun hanya terjadi selama beberapa jam. "Saat ini tinggal gelembungnya saja. Ada juga semacam bau gas," kata Zainuddin, seperti dikutip detik.com, Kamis (6/2/2020).

Tulang yang Diduga Fosil Hewan Purban Ditemukan di Madiun

Menurut warga, sumur bekas tambang minyak itu lama tak dipakai. Banyak warga yang penasaran dengan peristiwa tersebut. Mereka datang untuk melihat bekas sumur minyak itu. Untuk menghindari hal tak diinginkan, pemerintah desa setempat dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro sudah memasang garis pengaman agar warga tak mendekat.

Menurut Kepala BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni, peristiwa alam itu lumrah terjadi. Menurut hasil penelitian di lapangan, semburan terjadi karena adanya perubahan cuaca serta hujan. Sehingga minyak mentah atau yang biasa disebut lenthung itu keluar.

"Ini telah dibuktikan bersama, akibat hujan, kandungan minyak di bekas sumur tua keluar. Bagi warga tidak membahayakan karena yang keluar bukan bau gas belerang," kata dia.

Keren! Dari Sedotan Bambu, Pemuda Madiun Raih Omzet Rp90 Juta/Bulan

Dimensi genangan fluida yang keluar berbentuk persegi dengan panjang sisi sekitar 2 meter dan ketinggian 5-10 cm. Di kawasan yang memiliki potensi migas, kejadian tersebut merupakan fenomena alam yang normal terjadi. Sebab, fluida yang keluar berupa air, minyak dan gas memiliki sifat menekan ke permukaan melalui celah tanah.

"Kondisi saat ini kandungan fluida relatif aman dan diperkirakan volume fluida akan berkurang seiring berkurangnya curah hujan," tambahnya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.