Kategori: News

Benarkah Perpanjangan PSBB Bikin Masyarakat Galau?

Madiunpos.com, SURABAYA -- Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar dikhawatirkan membuat masyarakat stres. Penilaian tersebut disampaikan pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo. Oleh karena itu, ia menyarankan perlu adanya tim untuk mendampingi warga.

"Ini akan membuat rakyat makin galau, dan lama-lama bisa frustasi," ujar Suko, seperti dilansir Liputan6.com, Rabu (13/5/2020).

Suko menambahkan, jika tidak terjaga akan menyebabkan kepanikan yang berujung pada situasi yang tidak diinginkan. "Dampak sosial yang tidak bagus bagi usaha pencegahan. Nanti bisa timbul sikap warga melawan peraturan," ujar dia.

Ratusan Anggota TNI Dikerahkan Menjaga PSBB Malang Raya

Situasi psikis seperti itu, lanjutnya, pastilah tidak kondusif dalam upaya bersama-sama mencegah penularan Covid-19. Apalagi jika terjadi kesimpangsiuran dan overload informasi, bisa terjadi kepanikan.

"Bukan hanya soal cara memenuhi kebutuhan kesehatan fisik saja. Bukan pola soal cara beradaptasi terhadap aktivitas privat dan sosialnya. Tetapi juga kebutuhan psikis lainya perlu dipikirkan, agar tetap terjaga kualitas emosi jiwa masyarakat," ujar dia.

Tak Dapat Bansos, Puluhan Warga Miskin Protes ke Dinsos Kota Mojokerto

Suko membeberkan, sebelum diketemukan vaksin Covid-19, PSBB dan protokol kesehatan untuk mencegahnya, penerapannya tidak masimal. Sebagaimana laporan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di 18 wilayah PSBB.

"Artinya, belum ada satu pun kawasan PSBB yang jumlah orang terpapar menurun secara drastis setelah PSBB," ujar dia.

Perpanjangan PSBB ini, tegas Suko, bakal membuat kesabaran dan kebertahanan mental orang mulai memudar. "Bakal banyak yang frustasi tentunya, kan, karena aktivitasnya semakin terbatas," tutur dia.

Mengulas 5 Teori Konspirasi Virus Corona Yang Mendunia

Oleh karena itu, Suko menyarankan membuat tim pendampingan warga. Hal ini karena jumlah gugus tugas yang terbatas. "Tim Pendamping ini sebagai penjangkarnya gugus tugas. Dikasih otoritas dan dilatih secara masif dan cepat," kata dia.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.