Kategori: News

BENCANA ALAM NGANJUK : Pakde Karwo Minta Pemkab Tanggung Biaya Pengobatan Korban Longsor Sedudo

Bencana alam Nganjuk yang menewaskan tiga pengunjung objek wisata Air Terjun Sedudo mendapatkan perhatian Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Madiunpos.com, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo meminta pemerintah kabupaten  (pemkab) menanggung biaya pengobatan warganya yang menjadi korban bencana alam Nganjuk di objek wisata Air Terjun Sedudo, Selasa (21/7/2015) lalu. Lelaki yang akrab disapa Pakde Karwo ini juga meminta pemkab setempat menanggung biaya pemakaman korban musibah tebing longsor di Nganjuk itu.

Gubernur Jatim dua periode itu juga meminta badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) di masing-masing kabupaten dan kota mengecek ulang kondisi lingkungan di sejumlah objek wisata, terutama destinasi wisata air terjun di sejumlah daerah di Jawa Timur. "Kita tetap meminta BPBD untuk mengecek di lapangan," kata Soekarwo kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/7/2015), seperti diberitakan Detikcom.

Pakde Karwo mengatakan lokasi wisata yang perlu dicek ialah terkait kemiringan tanah, tebing, dan kondisi lingkungan seperti wisata air terjun. Pakde Karwo tak ingin bencana alam Nganjuk yang menewaskan tiga orang itu terjadi di daerah lain. "Sementara ini dicek semua. Prinsipnya daerah-daerah yang memiliki kemiringan 60 persen, misalnya di tempat-tempat rekreasi Madakaripura, Cuban Talun, semua dicek," tuturnya.

Terkait bencana longsor di tempat wisata Air Terjun Sedudo, kata dia, disebabkan kondisi pepohonan yang mengering dan akarnya rapuh sehingga rawan tumbang dan memicu tebing longsor. "Kasus Sedudo ini semata-mata pohonnya kering yang akarnya rapuh," terangnya.

Bencana alam Nganjuk berupa tebing longsor di objek wisata Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, menewaskan 3 wisatawan dan belasan orang luka-luka. Gubernur meminta agar pemerintah daerah memberikan biaya pengobatan bagi korban yang dirawat di rumah sakit, maupun santunan pada keluarga korban.

"Prinsip dasarnya, tolong pemerintah daerah itu diurus. Kami meminta pemerintah mengurus itu dan menanggung biasa seperti di rumah sakit, dibawa ke Surabaya dan mohon maaf, biaya penguburan itu harus didahulukan," tandasnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.