Kategori: News

BENCANA ALAM PONOROGO : Hujan Sehari, Longsor dan Banjir Terjang 14 Lokasi di Ponorogo

Bencana alam Ponorogo, longsor dan banjir menimpa 14 lokasi wilayah di Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO—Tanah longsor dan banjir yang terjadi karena hujan deras secara terus mengguyur wilayah Ponorogo pada Selasa (27/9/2016) malam hingga Rabu (28/9/2016) pagi terjadi di 14 titik di tujuh kecamatan se-Ponorogo. Dalam peristiwa bencana alam itu, 12 rumah rusak dan dua orang meninggal dunia karena tertimbun longsoran dan terseret arus.

Untuk bencana tanah longsor terjadi di 10 lokasi dan banjir terjadi di empat lokasi, yaitu untuk tanah longsor terjadi di Kecamatan Ngrayun, Kecamatan Pulung, dan Kecamatan Ngebel. Sedangkan bencana banjir terjadi di Kecamatan Balong, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kauman, dan Kecamatan Ponorogo.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Ponorogo, Hery Sulistyono, mengatakan bencana alam tanah longsor dan banjir tersebut disebabkan karena hujan deras yang mengguyur hampir seharian. Hujan deras membuat sejumlah tebing longsor dan menimpa sejumlah rumah.

Dia menuturkan ada 12 rumah yang rusak karena tertimpa material longsoran, namun tidak ada rumah yang mengalami kerusakan yang parah. Selain itu, korban jiwa ada dua orang yaitu di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, yang tertimpa material longsoran, dan satu anak di Desa Munggung, Kecamatan Pulung, yang terbawa arus air sungai setempat.

“Korban jiwa ada dua orang, satu orang meninggal dunia karena tertimpa material longsoran dan satu anak terbawa air bah,” kata dia kepada wartawan, Kamis (29/9/2016).

Dia mengatakan pihak BPBD Ponorogo saat ini telah memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok. Selain itu, juga akan ada santunan dari Pemkab Ponorogo kepada warga yang menjadi korban bencana alam.

“Untuk bencana alam banjir menggenangi ratusan rumah dan ratusan hektare persawahan,” jelas dia.

Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, menuturkan untuk korban bencana alam berupa tanah longsor terjadi di beberapa titik dan mengakibatkan sejumlah rumah rusak parah. Kerugian materil dari kerusakan tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Harijadi menyampaikan untuk di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, ada lima rumah yang rusak parah, yaitu rumah milik Parjan, Harioko, Djarno, Sutrisni, dan Warsono. Sebagian rumah mereka dindingnya jebol karena terkena material longsoran.

“Kami juga terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap bencana alam susulan yang bisa kapanpun terjadi,” jelas dia.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

6 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.