Tanah longsor Pacitan menyebabkan 106 rumah rusak dan 4 rumah roboh rata dengan tanah.
Madiunpos.com, PACITAN—Sedikitnya 106 rumah di tujuh kecamatan di Pacitan mengalami kerusakan karena diterjang longsoran tanah. Empat rumah di antaranya roboh rata dengan tanah.
Data yang diterima Madiunpos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Senin (15/8/2016), 106 rumah itu terdiri atas 61 rumah di Kecamatan Tulakan, tiga rumah di Kecamatan Pringkuku, sembilan rumah di Kecamatan Kebonagung, tiga rumah di Kecamatan Punung, 10 rumah di Kecamatan Ngadirojo, dan 11 rumah di Kecamatan Pacitan.
Sedangkan untuk empat rumah yang roboh rata dengan tanah merupakan milik Bibit, Suprapti, Bakit, dan Saidi, yang merupakan warga Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Pujono, mengatakan data yang diterima BPBD Pacitan hingga Senin, jumlah rumah yang rusak akibat tanah longsor sebanyak 106 rumah. Data ini naik dibandingkan data rumah rusak akibat tanah longsor pada hari Minggu, yaitu ada dua rumah di Kecamatan Tulakan yang mengalami kerusakan karena tergilas longsoran tanah.
Dia mengatakan data tersebut dimungkinkan bisa terus bertambah, ketika melihat kondisi cuaca di Pacitan yang tidak menentu seperti sekarang. “Tanah longsor bisa saja masih terjadi, karena saat ini kondisi cuaca masih buruk, hujan masih terus mengguyur sejumlah wilayah,†kata dia saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Senin.
Pujono menyampaikan tanah longsor yang terjadi di Pacitan disebabkan karena hujan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Pacitan sejak Sabtu (13/8/2016) hingga Minggu (14/8/2016). Selain itu, memang kondisi geografis di wilayah Pacitan yang berada di bukit-bukit. Namun, sebenarnya tanah yang ada di Pacitan bukan tanah gembur yang rawan longsor.
Lebih lanjut, dia menuturkan kerusakan yang disebabkan tanah longsor itu beragam, mulai dari tembok jebol, lantai rumah terangkat tanah, hingga bangunan rumah roboh. “Rumah warga yang diterjang longsoran tanah ada yang tembok, kayu, dan anyaman bambu,†ujar dia.
Dalam bencana alam tersebut, kata dia, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Tetapi ada beberapa warga yang harus mengungsi ke rumah tetangga karena rumahnya tidak bisa ditempati. Sedangkan untuk kerugian material, dia mengaku belum bisa menghitungnya, karena proses pendataan masih dilakukan.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.