BENCANA PACITAN : 6 Korban Tanah Longsor dan Banjir Belum Ditemukan

Bencana Pacitan, masih ada enam korban banjir dan tanah longsor belum diketahu kabarnya.

Madiunpos.com, PACITAN -- Enam korban bencana alam dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan hingga Rabu (29/11/2017) sore belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih terus melakukan proses pencarian di lokasi bencana.

Tim SAR sebelumnya telah menemukan tujuh korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Empat korban meninggal dunia karena bencana tanah longsor di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung yaitu Temu, 57, Fitri, 3, Siti, 22, dan Darto yang merupakan warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung.

Sedangkan tiga korban meninggal dunia karena terseret arus banjir bandang di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, yaitu Maryati, Mujiono, dan Mislan.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Dianita Agustina Wati, mengatakan saat ini masih ada enam korban bencana alam yang dinyatakan hilang. Dua orang yang dinyatakan hilang dalam bencana alam banjir yaitu Eko warga Desa Kayen dan Amri warga Desa Bangunsari.

Sedangkan empat korban bencana tanah longsor yang belum ditemukan yaitu Parno, Kasih, Rozak, dan Katemi. "Saat ini tim masih melakukan proses pencarian korban," kata dia di markas sementara BPBD Pacitan, Rabu.

Dia menuturkan petugas kesulitan untuk mencari korban bencana karena jalan di lokasi bencana memang sulit dan terjal. Di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, lokasi bencana tanah longsor, petugas tidak bisa mengakses ke lokasi bencana. Jalan di lokasi itu susah dijangkau dan akses ke lokasi sangat sulit.

Dianita menuturkan jumlah pengungsi pada Selasa malam yaitu mencapai 2.000 orang. Mereka mengungsi di sejumlah lokasi seperti di Gedung Olahraga Pacitan, kampus AKN, dan beberapa lokasi yang dianggap aman.

"Namun, pagi tadi mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," jelas dia.

Untuk lokasi bencana di Pacitan yaitu ada 22 desa di empat kecamatan. Empat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pacitan, Kebonagung, Arjosari, dan Punung.