BENDA SEJARAH SURABAYA : Risma Menerima Hadiah Lonceng Tua 1843, Bagaimana Kisahnya?

Benda sejarah Surabaya yang satu ini berujud sebuah lonceng kuno sebagai kado untuk Walikota Risma.

Madiunpos.com, SURABAYA –Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima sebuah oleh-oleh berupa lonceng kuno. Lonceng kuno itu diberikan Polrestabes Surabaya Kombespol Yan Fitri Halimansyah kepada Risma untuk koleksi Museum Surabaya.

"Di sela meninjau gedung Polrestabes Surabaya, saya mengatakan kepada beliau bahwa kami mempunyai lonceng kuno," kata Yan Fitri, Selasa (18/5/2015).

Yan yang mengetahui Risma sedang giat-giatnya mencari benda bersejarah Kota Surabaya kemudian menawarkan lonceng itu kepada Risma. Yan menjelaskan bahwa lonceng itu bisa menjadi bagian koleksi dari Museum Surabaya. Tawaran itu bersambut. Risma tentu saja tak menolak penawaran tersebut.

"Ini adalah benda bersejarah. Kalau di sini malah tak terawat. Lebih baik jika diletakkan di dalam museum karena lonceng ini pernah menjadi bagian dari Surabaya," ujar Yan.

Lonceng itu sendiri ada di dekat Sentra Pelayanan Kepolisian terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya yang ada di dekat pintu masuk. Lonceng yang dibiarkan menggantung itu mempunyai cetakan tulisan angka tahun di atasnya yakni tahun 1843.

Tulisan lain yang juga tercetak di atas lonceng itu adalah 'Paul van Vlissingen & Dudok van Heel Amsterdam 1843'. Belum diketahui siapa nama orang yang tercetak di atas lonceng tua tersebut.

"Saya tidak tahu sejarahnya. Tetapi lonceng ini dulunya dipukul untuk mengumpulkan anggota saat mau apel," tandas Yan.

Risma sendiri sangat antusia menerima tawaran Yan Fitri. "Lonceng tua ini akan kami jadikan koleksi Museum Surabaya. Serah terimanya akan kami lakukan dengan bapak kapolres," ujar Risma.