Sasmito, warga Jember yang bisa bikin mobil listrik. (detik.com)
Madiunpos.com, JEMBER -- Hanya berbekal video dari youtube, seorang pria asal Jember, Jatim, yang cuma lulusan SMP berhasil membuat mobil listrik. Ia butuh waktu sekitar empat tahun untuk merampungkan mobil listrik buatannya.
"Jadi lihat internet dan YouTube itu, terus mencoba membuat. Alhamdulillah berhasil, dibantu teman-teman satu komunitas. Padahal kalau tingkat pendidikan, saya hanya lulusan SLTP [SMP]," kata pria bernama Sasmito itu seperti diberitakan detik.com, Selasa (2/6/2020).
Sasmito mengaku suka mengutak-atik alat listrik. Apalagi pekerjaannya sebagai tukang reparasi listrik. Akhirnya, muncullah ide membuat mobil listrik.
Selain Meningkatkan Pertumbuhan Badan, Ini Segudang Manfaat Daun Kelor
Warga Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Jember, ini butuh waktu relatif lama untuk menyelesaikan mobil listriknya karena minim modal. Menyiasatinya, ia memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Dengan dibantu rekan-rekannya komunitas hobi alat-alat kelistrikan, pria berusia 36 tahun ini akhirnya bisa menyelesaikan mobil listrik dengan bentuk mirip mobil jip berukuran 1 x 2 meter. Sumber daya mobil berasal dari baterai lithium berdaya 40 Ampere.
Berbeda dengan mobil pada umumnya, untuk roda mobil listrik ini menggunakan ban sepeda motor. Alasannya agar lebih mudah dan ringan dalam bergerak.
Wuih Canggih! Helm TNI Mampu Deteksi Suhu Tubuh Jarak 10 Meter
"Karena agar lebih ringan dan lebih mudah bergerak. Untuk kegiatan sehari-hari keliling sekitar rumah atau bahkan ke kota Jember, saya pakai mobil ini," katanya.
Terkait biaya tenaga penggerak mobil listrik ciptaannya, Sasmito mengklaim 3 kali lebih murah dari BBM umum.
"Jadi 1 Kwh listrik sama dengan 1 liter BBM, di mana 1 liter bensin Rp9.000-an, kalau 1 kwh listrik pada daya 130 watt harganya Rp1.600, dan itu sama-sama bisa menempuh jarak 40 Km sampai 50 Km, jadikan selisih banyak," jelasnya.
Aksi Berbahaya, Pria Berenang di Danau Kawah Ijen Evakuasi Jenazah Temannya
Berdasarkan hitungannya, baterai lithium berdaya 40 Ampere dengan harga sekitar Rp3,5 juta dapat bertahan selama 3 tahun. Bahkan di luar itu Sasmito tidak harus membeli BBM maupun sparepart lain dalam penggunaannya sehingga biaya operasional cukup murah.
"Jika dihitung dari awal pembuatan mobil yang berkecepatan maksimum 40 km/jam ini tidak sampai Rp15 juta biayanya," ucapnya.
Terkait mobil listriknya itu, Sasmito juga menegaskan untuk lebih menyempurnakannya. Agar nanti bisa lebih cepat lajunya. "Dan juga mungkin bisa diproduksi massal," sambungnya.
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More
Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian berhasil meraih penghargaan prestisius “Performance Excellence Award” dalam kategori “Excellence… Read More
This website uses cookies.