Kategori: News

Bocah Kelas II SD di Lamongan Setahun Merawat Ayah yang Lumpuh

Madiunpos.com, LAMONGAN -- Seorang bocah perempuan yang baru berusia 8 tahun di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, bernama Nisda, selama setahun terakhir seorang diri merawat ayahnya, Tarmuji, yang lumpuh akibat menderita stroke.

Kini keduanya bertahan hidup dengan mengandalkan belas kasihan tetangga dan donatur.

Kelumpuhan akibat stroke yang diderita Tarmuji, 48, warga Perumahan Graha Indah Blok MM, Kecamatan Deket, Lamongan, membuatnya tak bisa ke mana-mana. Kemudian setelah istrinya meninggal, Tarmuji hanya bisa mengandalkan sang anak untuk merawatnya.

"Bapak sakit dan ibu meninggal dunia," kata Nisda  saat didatangi wartawan di rumahnya, Jumat (14/6/2019).

Nisda yang masih duduk di bangku kelas II SD setiap hari harus mengurus keperluan sang ayah. Di usianya yang masih anak-anak, Nisda harus rela kehilangan waktu bermain bersama teman-teman seusianya.

"Istri saya meninggal dunia 1 tahun yang lalu. Saya sendiri sakit seperti ini sudah 7 tahun lamanya," kata Tarmuji.

Karena lumpuh, Tarmuji yang dulunya seorang tukang servis barang-barang elektronik tidak bisa mencari nafkah. Untuk hidup sehari-hari, Tarmuji hanya mengandalkan belas kasihan tetangga sesama penghuni perumahan atau donatur.

"Biasanya para tetangga mengirimkan pada kami makan berupa nasi bungkus," imbuh Tarmuji dilansir Detikcom.

Kondisi kehidupan Tarmuji dan Nisda semakin memilukan ketika mereka terpaksa harus hidup dalam kegelapan. Pasalnya, aliran listrik di rumah Tarmuji terpaksa diputus oleh PLN karena tidak sanggup membayar.

"PLN sudah memutuskan aliran listrik ke rumah sejak 10 bulan terakhir. Alasannya karena tidak bisa membayar biaya tagihan listrik," jelasnya.

Tarmuji dan Nisda hanya mengandalkan lampu 5 watt yang terpasang di teras rumah mereka. Lampu itu diberikan oleh tetangga mereka yang berbaik hati. Karena kondisi di dalam ruangan dan kamar rumah gelap, ayah dan anak ini pun lebih memilih tidur di teras rumah.

"Kalau malam kami tidur di lantai teras rumah yang hanya beralaskan tikar karena di dalam rumah sering terganggu dengan banyaknya tikus," kata Tarmuji.

Tarmuji berharap uluran tangan dari para dermawan dan pemerintah setempat agar bisa membantu kehidupannya.

"Kami berharap agar ada bantuan pengobatan dan uang buat biaya sehari-hari," kata Tarmuji.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.