Kategori: News

Bojonegoro Dilalui 2 Sesar Aktif, BPBD Waspadai Gempa dan Tanah Longsor

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Wilayah Kabupaten  Bojonegoro, Jawa Timur, dinilai tak hanya memiliki potensi bencana tanah longsor tapi juga gempa. Sebab, Bojonegoro dilalui Bengawan Solo serta sejumlah anak sungai serta dua sesar aktif.

"Melihat kondisi wilayah Bojonegoro tidak hanya memiliki potensi bencana tanah longsor, tapi juga bencana gempa," kata Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia di Bojonegoro, Senin (12/11/2018).

Menurut dia, Bojonegoro dilalui sesar zona Rembang, yakni di wilayah utara mulai Kecamatan Kedewan, Malo, ke arah Tuban. Selain itu, juga sesar zona Kendeng di wilayah selatan, mulai Kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Kedungadem, Sugihwaras, ke arah Nganjuk.

Menurut dia, penyebab tanah longsor, bisa terjadi akibat gempa juga erosi sungai. Namun dalam kejadian tanah longsor belum tentu karena gempa.

Ia mencontohkan bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Bareng, Kecamatan Sekar, dua hari lalu, bukan karena faktor gempa, tapi faktor curah hujan dan lokasi tanah yang diberi bangunan pagar berada di kemiringan yang curam.

Dalam kejadian itu, tanah yang longsor sepanjang 15 meter dengan lebar 3 meter dan tinggi 3 meter, di atas tanah milik warga setempat Budiono.

"Memasuki musim hujan masyarakat di daerah potensi rawan longsor diimbau meningkatkan kewaspadaan," ucapnya.

Yang jelas, kata Nadif, sebelum ini BPBD belum memasukkan bencana gempa di dalam potensi bencana yang bisa terjadi, seperti berbagai bencana yang menjadi prioritas penanganan, yaitu banjir luapan Bengawan Solo, banjir bandang, angin kencang, dan bencana lainnya.

Namun, sekarang ini BPBD Bojonegoro akan memasukkan bencana gempa dalam ancaman bahaya bencana yang bisa sewaktu-waktu terjadi. BPBD mengusulkan bencana gempa masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2019 yang masih dalam penyusunan.

Wilayah Bojonegoro diketahui memiliki potensi gempa berdasarkan dokumen kajian risiko bencana 2017-2012 yang dikeluarkan BNPB pada awal 2018.

Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, peristiwa bencana tanah longsor pada 2017 terjadi di 62 desa yang tersebar di 18 kecamatan, antara lain Kecamatan Trucuk, Sukoewu, Dander, Kedungadem, Temayang, dan Sekar.

"Bencana tanah longsor yang terjadi selama 2018 belum kami rekapitulasi," ucapnya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.