Kategori: News

Bojonegoro Waspadai Angin Kencang dan Petir hingga Februari 2019

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur, diimbau mewaspadai bencana angin kencang disertai petir yang berpotensi menimbulkan kerusakan permukiman warga dan korban manusia selama Februari 2019.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang disertai petir yang terjadi beberapa hari terakhir. Tapi, ada sejumlah rumah roboh, juga rusak, termasuk sejumlah pohon roboh," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Eko Susanto di Bojonegoro, Selasa (22/1/2019).

Sebagai informasi, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, angin kencang disertai petir terjadi sejak dua pekan lalu sampai pekan kedua Februari.

"Kami juga minta masyarakat mewaspadai angin kencang disertai petir yang berpeluang terjadi sampai Februari," ucap Eko Susanto.

Dia memberikan gambaran dalam kejadian angin kencang disertai petir yang datang bersamaan hujan deras pada Senin (21/1/2019) mengakibatkan beberapa rumah dan sejumlah pohon roboh.

Pohon yang roboh itu lokasinya ada yang di pekarangan rumah warga, seperti di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor.

"Kalau pohon roboh di rumah warga ya tidak harus memanggil BPBD untuk memotongnya. Tapi, kalau pohon yang roboh di tempat umum menjadi tugas BPBD untuk membersihkan," ucap Eko Susanto.

Selain itu, tambah dia, satu pohon roboh di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, dua pohon di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, satu pohon di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, satu pohon di depan Pendopo Kabupaten dan satu pohon di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.

Bersamaan dengan itu menara tower untuk mendukung jaringan internet perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di kantor Kecamatan Kalitidu juga patah diterjang angin kencang dan menimpa ruangan camat.

Tidak hanya itu, angin kencang juga mengakibatkan sebuah rumah milik Sadimin di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, roboh dan teras rumah Mukayat, 58, di Desa Mulyorejo, Kecamatan Balen, rusak tertimpa pohon roboh.

"Sesuai ketentuan korban meninggal tersambar petir dan tewas tenggelam memperoleh santunan uang, tapi kalau korban tewas tersetrum listrik PLN tidak memperoleh santunan," ucapnya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Wujud Komitmen terhadap Keberlanjutan Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menunjukkan komitmen dan fokusnya terhadap keberlanjutan untuk masyarakat dengan mendukung penyelenggaraan Kompetisi Masjid… Read More

20 jam ago

Pegadaian Gandeng YEA Beri Beasiswa untuk Wirausaha Muda Indonesia

Madiunpos.com, CIMAHI--Dalam rangka mendukung pengembangan wirausaha muda di Indonesia, PT Pegadaian melalui Divisi ESG menyelenggarakan program… Read More

3 hari ago

Gandeng Dewan Pers, Pegadaian Gelar UKW di 12 Kota, Dukung Jurnalisme Profesional

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian bekerjasama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan Dewan Pers… Read More

6 hari ago

Waspadai Informasi Rekrutmen Palsu, Ini Tips Menghindari Penipuan Ala PT Pegadaian

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menghimbau masyarakat untuk mewaspadai munculnya informasi rekrutmen palsu menjadi karyawan… Read More

7 hari ago

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.