Kategori: News

BPJS Ketenagakerjaan Pacitan Baru Diikuti 9.000 Orang dari Total 130.000 Tenaga Kerja

Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Pacitan belum tergarap secara maksimal.

Madiunpos.com, PACITAN -- Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Pacitan belum tergarap maksimal. Dari total 130.000 tenaga kerja, saat ini baru 9.000 orang yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kantor Cabang Perintis (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Pacitan, Indra Gunawan, mengatakan potensi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan di Pacitan cukup besar. Namun, dari potensi yang ada baru 9.000 orang yang terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Dia menuturkan masih banyak warga Pacitan yang enggan mendaftar sebagai peserta BPJS karena merasa keberatan membayar iuran bulanan. Selain itu, masih banyak warga yang menganggap jaminan sosial ini tidak perlu karena masyarakat Pacitan banyak yang bekerja sebagai petani bukan karyawan perusahaan.

"Melalui peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, saya berharap cara pandang masyarakat berubah sehingga dengan sadar mereka akan masuk dalam jaminan sosial ini," kata Indra saat peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Balai Desa Arjowinangun, Pacitan, Kamis (5/10/2017).

Bupati Pacitan, Indartato, mengajak seluruh warga Pacitan sadar terhadap pentingnya BPJS Ketenagakerjaan. Menurut dia, dengan ikut jaminan sosial ketenagakerjaan ini masyarakat peduli terhadap dirinya sendiri.

“Jaminan sosial ketenagakerjaan ini merupakan kesadaran melindungi diri sendiri. Jadi masyarakat akan diuntungkan dengan mengikutsertakan dirinya,” ujar dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman pacitankab.go.id, Jumat (6/10/2017).

Dia menganggap jaminan sosial merupakan upaya gotong royong warga karena uang yang terkumpul dari peserta jaminan akan digunakan peserta lain yang membutuhkan. Selain untuk diri sendiri, peserta jaminan sosial ini juga membantu peserta yang lain.

Di Pacitan, kata Indartato, ada dua desa yang telah dinyatakan sadar terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu Desa Sedeng dan Desa Arjowinangun, Kecamatan Pacitan. Dia berharap kesuksesan ini bisa berkembang ke desa-desa yang lain sehingga masyarakat Pacitan semakin sadar terhadap jaminan sosial itu.

“Kami juga berharap nanti jaminan sosial ketenagakerjaan ini diberikan untuk warga tidak mampu tentunya melalui jaring Grindulu Mapan,” ujar Indratato.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

3 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

6 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

1 bulan ago

This website uses cookies.