Kategori: News

BUNUH DIRI PONOROGO : Pria Lansia Asal Kradenan Tewas, Diduga Gantung Diri

Bunuh diri Ponorogo, seorang kakek-kakek di Ponorogo ditemukan meninggal diduga gantung diri.

Madiunpos.com, PONOROGO — Warga Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, geger lantaran seorang kakek-kakek warga setempat ditemukan gantung diri di rumahnya, Sabtu (23/4/2016) sekitar pukul 12.30 WIB.

Pria lansia itu bernama Jemari, 70, warga RT 009/RW 003 Desa Kradenan. Saudara Jemari, Slamet, 63, mengatakan pada awalnya dia bermaksud mengirim makan siang kepada korban di rumahnya.

Namun, semua pintu rumah Jemari tertutup. Mengaku curiga atas kondisi itu, Slamet meminta bantuan Somingan, 46, yang juga merupakan saudara korban.

Selanjutnya, dua orang tersebut mendobrak pintu dapur rumah itu dan mereka pun kaget karena menemukan Jemari sudah ditemukan tewas dalam kondisi tubuh tergantung.

“Saat kami membuka pintu, korban telah tewas dengan gantung diri di dapur rumah. Korban menggunakan tali plastik untuk gantung diri,” kata Slamet kepada polisi, Sabtu.

Slamet menuturkan selama ini korban hidup sebatang kara di rumahnya. Korban tidak memiliki istri maupun anak.

Ia menceritakan Jemari yang bekerja sebagai pengayuh becak di daerah Sleko Madiun itu pernah mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2010. Akibatnya, Jemari menderita gegar otak dan sempat dirawat di rumah sakit selama sepekan.

Lebih lanjut, Slamet menuturkan pada dua hari lalu korban sempat mengeluh kepalanya sering pusing dan badan terasa sakit.

“Dia memang hidup sendirian, makanya saya sering mengirimi makan. Korban juga sempat mengeluhkan pusing-pusing, dan kemudian saya antar berobat ke mantri kesehatan di Desa Coper,” kata dia.

Atas kejadian itu, polisi dari Kapolsek Jetis dan tim medis dari Puskesmas Jetis langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek dan mengidentifikasi kondisi korban.

Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengatakan setelah dilakukan olah TKP, diketahui korban murni bunuh diri dengan cara gantung diri. Petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

“Setelah tim medis melakukan identifikasi jenazah korban, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Selanjutnya petugas menyerahkan korban kepada keluarga untuk segera dimakamkan,” jelas dia dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Minggu (24/4/2016).

 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

4 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.