Kategori: News

Bupati Faida Kaitkan Pemakzulan dengan Pilkada, Apa Kata Pakar?

Madiunpos.com, JEMBER -- Bupati Jember Faida mengaitkan pemakzulan dirinya dengan momen Pilkada. Pakar politik Universitas Jember (Unej) menilai ada upaya Faida memanfaatkan pemakzulan untuk membangun opini publik. Tentunya dalam rangka meraih simpati masyarakat.

"Ya memang itu bahasa dia untuk memulai bahwa dia dizalimi," kata Dosen FISIP Unej M. Iqbal, Sabtu (25/7/2020).

Faida memang akan maju lagi dalam Pilkada Jember pada 9 Desember 2020. Faida maju melalui jalur independen atau perseorangan. "Dia mulai membangun opini publik bahwa dirinya sedang dizalimi, dalam konteks bagaimana partai-partai politik itu memakzulkan dia," terang Iqbal.

Bupati Faida Duga Pemakzulan Dirinya Terkait Pilkada Jember

Seberapa efektifkah strategi itu untuk meraih simpati masyarakat? "Ya di level-level tertentu masih efektif. Tergantung dari realitas-realitas yang mengikuti, baik sebelum dan sesudahnya," jawab Iqbal.

Kalau realitasnya monolitik atau tunggal, menurut Iqbal itu akan sangat efektif. "Kalau tidak ada masalah terus tiba-tiba dizalimi, wah itu sangat efektif," ujarnya.

Gunung Raung Sering Bergemuruh, BPBD Jember Siapkan Jalur Evakuasi

Bisa Jadi Bumerang

Iqbal mencontohkan ketika SBY hendak maju sebagai presiden. Pencopotan SBY dari Menkopolhukam tanpa ada alasan yang jelas, sangat efektif dijadikan bahan kampanye untuk meraih simpati masyarakat.

"Kita lihat kan hasilnya. Waktu itu SBY memperoleh lebih dari 60 persen suara," kata Iqbal.

Bupati Jember Dimakzulkan, Ini Kata Gubernur Khofifah

Sebab, kata Iqbal, rakyat melihat saat itu SBY sedang dalam posisi dizalimi. Sehingga munculah simpati. Sementara jika Faida ingin membangun upaya dengan cara seperti itu, menurut Iqbal efektifitasnya sangat kecil. Bahkan bisa menjadi bumerang.

"Dia sebagai petahana maju dari jalur independen saja logika publik sudah bertanya, petahana kok maju independen. Berarti dia kan sudah tak memiliki legitimasi dari partai politik. Sebagai petahana, harusnya partai pengusungnya kan bertambah. Ya paling tidak jumlahnya tetap seperti sebelumnya lah," urai Iqbal.

Alhamdulillah Selamat, 6 ABK Terombang-ambing 2 Hari di Laut

"Apalagi pemakzulan ini kan bukan peristiwa monolitik atau tunggal. Ada rentetan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Jika pemakzulan dipakai untuk meraih simpati, justru akan menjadi kick back (bumerang). Orang akan membaca, itu hanya sebagai upaya pembelaan diri saja," pungkas Iqbal

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

15 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.