Kategori: News

Bupati Ponorogo Prihatin TKI Bercerai Capai 680 Kasus pada 2018

Madiunpos.com, PONOROGO -- Data dari Pengadilan Agama Ponorogo, Jawa Timur, menunjukkan angka perceraian di Kabupaten Ponorogo sepanjang tahun 2018 mencapai 2.067 kasus. Dari jumlah tersebut, 680 kasus perceraian di antaranya diajukan oleh pasangan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

Kondisi itu membuat Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, prihatin. Apalagi kasus perceraian yang dilakukan pasangan PMI atau TKI tergolong tinggi. Ipong berharap para pekerja migran dan keluarganya bisa saling menjaga diri.

“Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan, karena ternyata kegiatan yang baik, bekerja mencari nafkah bisa menyisakan ekses atau dampak negatif. Terbukti, yang bercerai cukup banyak,” kata Ipong yang dikutip dari siaran pers Pemkab Ponorogo, Jumat (1/3/2019).

Ipong menuturkan dari uraian laporan soal perceraian yang masuk ke mejanya. Sebagian besar suami yang ditinggal pergi yang menyebabkan perceraian. Dia pun menyadari sepasang suami istri yang berpisah dalam jangka panjang bisa menemui masalah bila tidak dilandasi keikhlasan dan kesabaran.

Menurut Bupati Ipong, perceraian merupakan sengketa yang tidak bisa diintervensi oleh pemerintah seperti sengketa tanah maupun gedung.

“Oleh sebab itu, saya berpesan kepada para PMI agar sebelum berangkat [ke luar negeri untuk bekerja] untuk bicara baik-baik dengan suami atau istrinya. Yakinkan dan pastikan bahwa kepergian ke luar negeri adalah untuk memperbaiki nasib dan kehidupan rumah tangganya. Pesankan ke pasangannya, kamu jangan macam-macam. Dan tolong setiap hari kalau aku video call diangkat. Silakan itu dibicarakan baik-baik,” kata Ipong.

Bupati Ipong meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja Ponorogo bisa bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa untuk selalu memantau keluarga yang ditinggalkan TKI. Termasuk memperhatikan sisi kesehatan dan pendidikan anak yang ditinggal.

"Saya harapkan perangkat desa, pihak kecamatan, dan Disnaker memberi perhatian lebih kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Ipong. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

2 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.