Kategori: News

CACAR AIR : Hadapi Cacar Air, Member Paguma Parut Jagung dan Rebus Secang

Tips kesehatan terkait penyakit yang kerap mengganggu pada musim pancaroba datang dari para member Paguma punya beragam cara menghadapinya.

Madiunpos.com, MADIUN — Cacar air adalah penyakit yang kerap menerpa warga wilayah tropis pada musim pancaroba atau peralihan seperti sekarang. Di pengujung kemarau 2015 ini, member grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun) saling berbagi tips kesehatan menghadapi penyakit itu.

Awalnya, pengguna akun Facebook Elek Yo Ben melempar pertanyaan di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun) terkait penyakit cacar air. Dia bingung mengatasi cacar air di tubuh putrinya yang sudah mulai mengering.

"Maaf mau tanya.. Putri saya kena cacar air.. Udah mulai kering.. Apakah boleh di sodet cacar yang belum pecah? Atau kalo didiamkan apakah jadi daging tumbuh?" tanya Elek Yo Ben, Jumat (13/11/2015).

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Sabtu (14/11/2015) pagi, pertanyaan tersebut disukai 19 akun Facebook dan mendapat 28 komentar. Sebagian besar komentar menawarkan solusi atas permasalahan kebingungan dalam mengatasi penyakit cacar.

Minyak But-But
Pengguna akun Facebook Sri Utami menyarankan Elek Yo Ben untuk menghubungi dokter terdekat. Menurut dia, dokter bakal memberikan obat untuk diminum dan obat untuk dioleskan ke tubuh.

"Jangan disudet sendiri... Bisa infeksi... Anak saya tempo hari juga sakit cacar air... Sesudah kering... Saya olesin minyak but-but... Perlahan kulit kembali normal," tanggap Sri Utami.

Pemilik akun Facebook Pudji Astuti merekomendasikan penderita penyakit cacar untuk mandi dengan air hangat yang telah dicampur dengan sabun anti kuman. "Dibiarkan saja nanti kering sendiri, mlh bgs klu mandinya air hangat pake sabun betadine cair bs cepet kering," terang Pudji Astuti.

Parutan Jagung
Pengguna akun Facebook Yanto Supri punya solusi lain mengatasi penyakit cacar. Dia menyarankan penderita penyakit cacar dibedaki dengan parutan jagung agar tidak meninggalkan bekas hitam.

"Ga blh disudet bs infeksi dan berbekas hitam kl sdh sembuh nti... Ksh salep acyclovir dan parutan jagung muda sbg bedak dinginnya biar tdk bekas hitam," papar Yanto Supri.

Kayu Secang
Sementara itu, pengguna akun Facebook Bunda Melati Mewangi menyarankan penderita penyakit cacar air untuk mendi dengen rebusan kayu secang dan sabun hijau. "Klu anak sy dl wkt kena cacar sy mandikan dg aif sebusan kayu secang dn sabun hijau belinya di Toko Sri Kandi Jl. Kutai langsung tu cacar kempes dn mengering dn biasa cacar tu cma sekali aja koq dn jgn disudet y ntr infeksi lhooow," papar Bunda Melati Mewangi.

Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

2 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 minggu ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.