Kategori: News

Camat Dagangan Madiun Diperiksa Polisi Terkait Tambang Galian C Ilegal

Madiunpos.com, MADIUN -- Satreskrim Polres Madiun, Jawa Timur, memanggil Camat Dagangan, Kabupaten Madiun, Syahrowi, untuk dimintai keterangan mengenai kasus galian C ilegal yang ada di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Jumat (5/4/2019) sore.

Syahrowi diperiksa sekitar satu jam di ruang Satreskrim Polres setempat. Camat Dagangan diperiksa polisi karena tambang galian C ilegal tersebut berada di wilayahnya.

Kasus tambang galian C ilegal tersebut mencuat setelah lahan yang semula direncanakan untuk wahana wisata pemancingan Watu Dakon Resort di Desa Banjarsari Wetan, ternyata dieksploitasi hingga lahan tersebut seperti waduk.

Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Logos Bintoro, mengatakan pihaknya telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus tambang galian C ilegal di Desa Banjarsari Wetan. Yang terakhir diperiksa yaitu Kepala Desa Banjarsari Wetan dan Camat Dagangan, Syahrowi.

Dia mengatakan Camat Dagangan diperiksa karena keterkaitannya sebagai pemangku wilayah di lokasi tambang galian C. Dari keterangan yang diterima,  tambang ilegal itu sudah beroperasi akhir tahun 2017.

"Kami meminta keterangan soal tambang ilegal ini. Karena awalnya tempat ini diketahui untuk kolam pemancingan. Kami ingin mendalami peran dari kades dan camat seperti apa," kata dia seusai pemeriksaan.

Keterangan yang disampaikan ini nantinya akan dikomparasikan dengan keterangan dari saksi-saksi yang sebelumnya diperiksa. Seperti keterangan dari Dinas Lingkungan Hidup, dinas perizinan, dinas energi dan sumber daya mineral, dan dinas pariwisata.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan para saksi, kata dia, kasus ini mengarah pada UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Karena ada dampak lingkungan yang ditimbulkan dalam kasus ini.

"Untuk tersangka belum ada. Kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini," jelas dia.

Pihaknya akan melakukan gelar perkara dalam kasus ini pada pekan depan. Gelar perkara ini dibutuhkan untuk mengetahui siapa yang paling bertanggung jawab terhadap kerusakan alam di lokasi tersebut.

Kepada wartawan, Camat Dagangan, Syahrowi, mengatakan dirinya diperiksa terkait kasus galian C di Desa Banjarsari Wetan. Dia mengaku dalam pemeriksaan tersebut ditanya seputar kewenangan tugas dan fungsi camat kaitannya dengan proyek tambang ilegal itu.

"Kami sebagai pemangku wilayah sebatas menjadi fasilitator. Memberikan fasikitas kepada masyarakat yang akan memiliki tujuan, apa pun itu," kata dia.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.