Wali Kota Madiun Maidi saat menyampaikan paparan terkait kondisi perekonomian dalam acara FGD Sinergitas Stakeholder Pemerintah di Kantor KPPN Kota Madiun, Rabu (11/11/2020).(Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Madiun menilai resesi ekonomi yang terjadi saat ini tidak begitu berpengaruh terhadap iklim usaha di wilayahnya. Hal itu terlihat dari aktivitas perekonomian di Kota Madiun yang sudah menggeliat.
Seperti diketahui pemerintah mengumumkan Indonesia mengalami resesi ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Bidang Organisasi Kadin Kota Madiun, Tutus Cahyono, mengatakan resesi ekonomi tetap berdampak terhadap iklim usaha. Namun, dampaknya sangat kecil di Kota Madiun.
Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Kota Madiun Maksimal 3 Jam
Menurutnya salah satu kebijakan pemkot yang dianggap menyelamatkan perekonomian masyarakat adalah membuka pusat-pusat kegiatan ekonomi. Seperti membuka kembali pusat perekonomian di Lapangan Gulun, kawasan Stadion Wilis, dan lokasi lainnya.
“Pada masa seperti ini, sebenarnya ada tidak yang masih punya uang? Pasti ada, yaitu orang yang memiliki gaji tetap. Dan yang terdampak siapa, ya mereka yang tidak punya gaji tetap. Seperti pedagang. Dengan dibukanya pusat-pusat perekonomian, tentu itu akan mempertemukan antara pembeli dan pedagang. Sehingga ekonomi bisa berputar,” jelas dia di FGD Sinergitas Stakeholder Pemerintah di Kantor KPPN Kota Madiun, Rabu (11/11/2020).
Dia beranggapan langkah kecil dari pemerintah kota ini bisa menyelamatkan iklim usaha di Kota Madiun dari jurang resesi.
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, mengklaim wilayahnya tidak terlalu merasakan dampak resesi ekonomi. Menurutnya daya beli masyarakat di Kota Madiun sudah mulai tumbuh sebulan terakhir.
Ibu dan 2 Anak di Kota Madiun Terpapar Covid-19
Dia mengaku optimistis perekonomian di wilayahnya bisa tumbuh saat pandemi Covid-19. Dengan catatan masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.
“Resesi ini terjadi kan akibat dari Covid-19. Kalau masyarakat bisa disiplin protokol kesehatan. Ekonomi bisa digas, tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” kata dia di KPPN setempat.
Maidi menyampaikan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk menumbuhkan perekonomian, seperti membebaskan retribusi UMKM dan PKL, meminta minimarket menyediakan ruang khusus untuk produk UMKM, dan membangun infrastruktur yang dibutuhkan bagi UMKM untuk memasarkan produknya.
Keyakinan wali kota juga ditunjukkan dari kondisi perekonomian yang sudah mulai stabil. Hal itu dilihat dari angka inflasi pada bulan Oktober. Sebelumnya, tiga bulan berturut-turut Kota Madiun mengalami deflasi.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.