Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Kota Madiun Maksimal 3 Jam

Wali Kota Madiun, Maidi, menilai sekolah yang melakukan kegiatan pendidikan pembelajaran tatap muka (PTM) telah mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam menghadapi uji coba PTM.

Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Kota Madiun Maksimal 3 Jam Wali Kota Madiun, Maidi, memasangkan masker siswa yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka, Senin (9/11/2020). (Istimewa-Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur, membatasi durasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang diselenggarakan SD dan SMP maksimal tiga jam. Selama pembelajaran tatap muka juga tidak ada waktu istirahat.

    Seperti diketahui, siswa kelas VI SD dan IX SMP di Kota Madiun mulai menjalani pembelajaran tatap muka pada Senin (9/11/2020). Ada 16 sekolah yang mulai menjalani PTM, yaitu SMPN 2, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 7, dan SMPN 8.

    Sedangkan untuk SD yang telah menggelar PTM yaitu SDN 01 Madiun Lor, SDN 02 Madiun Lor, SDN 01 Josenan, SDN 02 Josenaan, SDN 03 Manisrejo, SDN Banjarejo, SDN 01 Kanigoro, SDN 02 Kanigoro, SDN Kelurn, SDN Pilangbango, dan SDN 01 Tawangrejo.

    Tiba di Jakarta, Habib Rizieq Bicara Revolusi Akhlak dan Rekonsiliasi dengan Syarat

    Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun, Utomo Sapto Nugroho, mengatakan durasi jam pelaksanaan uji coba PTM memang dipersingkat. Selain itu, waktu pembelajaran juga diperpadat.

    Untuk jenjang SD hanya durasi jam pelajaran hanya dua jam mulai pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB. Sedangkan untuk jenjang SMP durasi pelajaran hanya tiga jam mulai pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB.

    Aturan protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat. Saat memasuki area sekolah, seluruh siswa, guru, dan karyawan sekolah akan dicek suhu tubuhnya. Mereka juga wajib mengenakan masker. Kemudian harus mencuci tangan terlebih dahulu.

    Selesai Periksa Ahli, Polisi Segera Ekspose Kasus Video Syur Mirip Gisel

    “Berdasarkan pantauan Dindik. Seluruh sekolah yang menjalani uji coba PTM telah mempersiapkan fasilitas-fasilitas pendukung protokol kesehatan dengan baik,” kata dia.

     

    Rapid Test

    Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka, seluruh siswa dan guru telah menjalani rapid test. Hal ini untuk memastikan mereka tidak terjangkit Covid-19.

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindik Kota Madiun, Slamet Hariyadi, mengatakan saat ini rapid test bagi siswa dan guru masih terus dilakukan di beberapa sekolah. Sehingga ke depan jumlah sekolah yang akan menyelenggarakan uji coba PTM akan bertambah.

    Ini Arti Perisai Tauhid, Logo Partai Ummat Bikinan Amien Rais

    “Pelaksanaan uji coba PTM ini direncanakan berlangsung satu bulan ke depan. Semoga bisa berjalan dengan baik. Sehingga kita bisa menyambut siswa kembali ke sekolah tahun depan,” kata dia.

    Wali Kota Madiun, Maidi, menilai sekolah yang melakukan kegiatan PTM telah mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam menghadapi uji coba PTM. Seluruh sekolah telah menjalankan aturan protokol kesehatan dengan baik.

    “Uji coba PTM ini jangan sampai menimbulkan petaka. Justru, Kota Madiun siap uji coba PTM, harus bisa membawa keberhasilan,” jelasnya.

    Bunga Bangkai Mekar di Lamongan Sedot Perhatian Warga

     

    Penularan Kecil

    Menurutnya, Kota Madiun menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang berhasil menangani Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan angka penularan yang sangat kecil.

    Dari sembilan kota di Jatim, Kota Madiun menempati urutan kesembilan. Sedangkan dari 38 kabupaten/kota se-Jatim, Kota Madiun ada di urutan 37.

    “Penanganan Covid-19 tetap berjalan. Tetapi perekonomian harus berjalan. Begitu juga sektor pendidikan. IPM kita terbaik ketiga se-Jatim. Capaian ini harus kita pertahankan. Jangan sampai Covid-19 ini menjadi penyebab IPM kita menurun,” ujarnya.

    Maidi berharap uji coba PTM ini bisa berjalan lancar. Sehingga ke depan semakin siap menyelenggarakan pendidikan kepada anak-anak. (ADV)

    Yuk Bergerak Aktif dan Setop Merokok untuk Terhindar dari Covid-19



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.