Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada 160 pemuda.

Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan sambutan di hadapan 160 pemuda yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi di Aston Hotel Madiun, Jumat (6/10/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memberikan pelatihan berbasis kompetensi kepada 160 pemuda. Setelah diberi pelatihan, diharapkan mereka bisa langsung mendapatkan kerja maupun bisa menjadi pengusaha.

    Pelatihan berbasis kompetensi itu terdiri dari berbagai bidang, seperti pelatihan germen atau menjahit, sekuriti atau petugas keamanan, digital marketing, design grafis, food and beverage product, dan administrasi perkantoran.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Madiun, Andriono Waskito Murti, mengatakan total peserta yang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi ini diikuti 160 orang. Dari sejumlah bidang tersebut, pelatihan administrasi perkantoran menjadi yang paling banyak diminati.

    Dia menyampaikan pendaftar pelatihan ini mencapai 370 orang. Namun, yang diterima hanya 160 orang.

    “Untuk administrasi perkantoran kita buka dua kelas, karena animonya untuk bidang ini sangat banyak. Pendaftarnya mencapai 100 orang, tetapi yang ambil 40 orang,” jelas dia seusai pembukaan pelatihan berbasis kompetensi, Jumat (6/10/2023).

    Baca Juga: Dukung KTT AIS Forum 2023, TelkomGroup Siapkan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi Andal

    Andriono menjelaskan mereka akan mendapatkan pelatihan selama satu bulan. Setelah menyelesaikan proses pelatihan, mereka akan mengikuti program pemagangan di perusahaan.

    “Mereka juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Setelah punya sertifikat ini, mereka bisa bersaing di pasar tenaga kerja,” katanya.

    Dia mengklaim pelatihan kerja ini cukup berhasil untuk mengentaskan pengangguran. Seperti pelatihan pada 2022, sebanyak 137 peserta yang ikut semuanya mendapatkan pekerjaan.

    “Yang tahun 2022, 100 persen lolos kerja. Sehingga pada tahun ini, jumlah peserta lebih banyak. Pada tahun ini pelatihan ada dua gelombang. Gelombang pertama ada 73 peserta dan gelombang kedua ini ada 160 peserta,” terang dia.

    Baca Juga: Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh

    Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan pelatihan berbasis kompetensi ini untuk membekali para pemuda dalam mencari kerja. Menurut dia, anak muda harus banyak mencari pengalaman.

    “Pengalaman semakin banyak, itu bisa menjadi jaminan hidup ke depan semakin baik. Maka, hari ini anak-anak muda itu disuruh cari pengalaman sesuai dengan bidangnya. Ada yang tertarik di satpam, maka ikut pelatihan satpam, ada yang tertarik di garmen, ikut pelatihan garmen,” jelas dia.

    Selain memberikan pelatihan kerja, kata dia, pemerintah kota juga memberikan beasiswa pendidikan kepada warga yang kurang mampu.

    “Warga Kota Madiun tidak boleh jadi penonton. Harus jadi pemain semua. Pemain itu harus mempunyai skil,” tegas dia. (ADV)

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.