COMMTECH CAMP INSIGHT 2016 : Mahasiswa 18 Negara Pelajari Tradisi Jawa Timur

Commtech Camp Insight 2016 di Surabaya akan diikuti mahasiswa 18 negara.

Madiunpos.com, SURABAYA – Sedikitnya 38 mahasiwa dan dosen dari 18 negara tahun 2016 ini dijadwalkan mempelajari budaya Indonesia, khususnya tradisi warga Jawa Timur, melalui ajang Community and Technological (Commtech) Camp Insight 2016 yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Jawa Timur.

Mahasiswa dan dosen asing yang akan menjadi peserta Commtech Camp Insight 2016 itu berasal perguruan tinggi di Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Taiwan, China, Laos, Kamboja, Pakistan, Maroko, Bulgaria, Thailand, Irak, Malaysia, Bangladesh, Filipina, Vietnam, Kamerun, dan Spanyol.

Ketua Panitia Commtech) Camp Insight 2016, Galura Wirautama, menjelaskan inti kegiatan dari Commtech, adalah tiga course yang akan langsung diberikan oleh dosen-dosen ITS. “Ada tiga course, pertama tentang sanitasi berbasis masyarakat di daerah pedesaan maupun kota , perkembangan sustainable di negara berkembang, munculnya penggunaan IT di Surabaya, dan masih banyak lagi materinya,” jelasnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (25/1/2016).

Galura menambahkan, untuk mendalami course, peserta akan mengunjungi beberapa desa di Surabaya seperti kampung tempe, kampung kue, kampung recycle, dan kampung kerupuk, hingga pusat green and clean di Surabaya seperti kampung Jambangan dan kampung Genteng.

Dia mengatakan Commtech) Camp Insight 2016 merupakan yang kali keenam digelar dan menjadi ajang pengenalan budaya Indonesia kepada peserta selama sembilan hari. Tahun 2016 ini Commtech mengangkat tema “Solving Local Problems with Global Knowledge”.

Kegiatan yang digelar oleh UPT Kerja Sama dan Hubungan Internasional atau International Office (IO) ITS itu juga disempatkan melakukan city tour Surabaya dengan tujuan ke bangunan kota bersejarah Siola, Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, dan Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya.