Kategori: News

CUKAI TEMBAKAU : Pemerintah beri sinyal tarif cukai SKT tidak naik

Cukai tembakau untuk produk sigaret kretek tangan sepertinya tidak dinaikkan oleh pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo.

Madiunpos.com, MALANG — Pemerintah memberikan sinyal tarif cukai produk tembakau berupa sigaret kretek tangan (SKT) tidak naik, setidaknya naiknya kecil apabila dibandingkan dengan sigaret kretek mesin (SKM) karena dinilai padat karya.

Ketua Harian Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) Heri Susianto mengatakan sinyal bahwa tarif cukai SKT tidak naik, setidaknya naik kecil, tampak pada rapat-rapat sebelumnya antara asosiasi dengan pemerintah. “Di samping itu, semua asosiasi mengusulkan SKT tidak naik karena berat jika tarif cukainya dinaikkan karena industri  ini bersifat padat karya,” ujarnya di Malang, Senin (12/10/2015).

Tarif cukai produk tembakau yang tidak naik bukan hanya terbatas pada rokok SKT golongan III, melainkan pula golongan II, dan I, karena semuanya bersifat padat karya. Yang juga perlu diperhatikan pemerintah, SKM golongan II layer B idealnya diturunkan golongannya menjadi golongan III. Dengan begitu, pemberlakuan tarifnya otomatis lebih rendah karena termasuk produsen rokok kecil yang selayaknya dilindungi.

Di samping itu, rokok SKM golongan II layer B sebenarnya buffer bagi peredaran rokok ilegal. Artinya, jika SKM golongan II layer B eksis, maka peredaran rokok ilegal menjadi makin berkurang, begitu pula sebaliknya. Pemerintah perlu mewaspadai peredaran rokok ilegal karena angkanya sudah fantastis, yakni 11,3% dari total produksi.

Karena itulah, agar produsen SKM kecil bisa eksis, maka golongannya perlu diturunkan menjadi golongan III. “Formasi sudah menyampaikan usulan tertulis mengenai penurunan golongan SKM golongan II layer B ke Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Yang jelas, imbuh dia, besaran kenaikan tarif cukai produk tembakau masih belum ditetapkan pemerintah. Hal itu terjadi karena produsen rokok menilai rencana proporsi kenaikan cukai terlalu besar sehingga memberatkan mereka.

Di tengah tren penurunan industri rokok, maka kenaikan tarif cukai akan semakin menurunkan kinerja industri rokok. Tahun ini, penurunan produksi rokok diperkirakan mencapai 7% bila dibandingkan realisasi produksi rokok tahun lalu yang mencapai 360 miliar batang.

Penerimaan cukai produk tembakau sendiri juga seret. Sampai September 2015, penerimaannya hanya mencapai 70%. Dengan kondisi seperti itu, maka jika tarif cukai rokok dinaikkan, maka dipastikan akan menyulitkan dua pihak, pemerintah dan industri rokok.

Dari sisi pemerintah, kenaikan tarif cukai akan menyulitkan pemenuhan target penerimaan, dari sisi industri kinerja mereka semakin melemah dengan tingginya harga rokok yang diperkirakan akan semakin menurunkan daya beli masyarakat.

Karena itulah, kata Heri, asosiasi dan pemerintah akan bertemu lagi membicarakan masalah tarif cukai produk tembakau. Masalah-masalah tersebut perlu dibicarakan agar dapat dicari jalan keluarnya. “Kemungkinan pekan depan kami dipanggil Badan Kebijakan Fiskal membicarakan masalah tersebut,” ujarnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.