Kategori: News

DAERAH TERTINGGAL PONOROGO : Menyedihkan, Inilah Desa Tempat Orang-Orang Alami Keterbelakangan Mental Terbanyak di Indonesia

Daerah tertinggal Ponorogo memiliki banyak desa yang berpenduduk sangat memprihatinkan. Salah satunya adanya desa dengan jumlah penduduk berstatus keterbelakangan mental atau down syndrom paling banyak di Indonesia.

Madiunpos.com, PONOROGO—Meski Indonesia telah merdeka 69 tahun, namun tak semua warga negeri ini turut menikmati hasil kemerdekaanya.

Di Ponorogo, Jawa Timur, sebuah kabupaten yang berdampingan dengan Kabupaten Pacitan, dan Wonogiri, Jawa Tengah, kemiskinan benar-benar menjadi tragedi yang cukup mengerikan.

Ratusan warga di sebuah desa terpaksa mengalami cacat mental (down syndrom) karena rantai kemiskinan.

Desa tersebut ialah di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon. Di desa ini, sekitar 300 orang mengalami keterbelakangan mental.

Desa selanjutnya ialah Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong. Di desa ini sekitar 69 orang tercatat mengalami keterbelakangan mental.

Desa Pandak, Kecamatan Balong menempati urutan ketiga dari desa dengan jumlah penduduk berstatus keterbelakangan mental. Di desa ini, sedikitnya 50-an orang mengalami keterbelakangan mental.

Di antara tiga wilayah itu, Desa Sidoharjo memang tercatat paling banyak memiliki warga yang tumbuh tidak normal.

Daerah yang memiliki banyak warga down syndrome memang hampir memiliki tipikal sama; sama-sama berada di lereng gunung, tanah berkapur yang sulit ditanami, terpencil, akses transportasi sulit, makanan sehari-hari tiwul, miskin, dan berpendidikan rendah.

Pekerjaan mayoritas warganya juga sama: buruh tani.

Lantaran berada di lereng pegunungan, mengaksesnya pun tidak mudah. Setidaknya, dibutuhkan minimal satu hingga dua jam perjalanan dari pusat Kota Ponorogo dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Tiga wilayah tersebut juga memiliki ciri khas lain, yakni hanya memiliki satu akses jalan masuk, lantaran sisi-sisi jalannya tertutup oleh perbukitan dan hutan.

Semoga, akses jalan yang sulit bukanlah sebuah alasan para pemimpin negeri ini untuk serius melepaskan mereka dari mata rantai kemizkinan yang mengerikan itu?

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

3 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

6 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

1 bulan ago

This website uses cookies.