DAI CILIK SIDOARJO : Meski Jadi Penceramah, Bocah Ini Tetap Bermain dengan Teman-Temannya

Dai cilik Sidoarjo dikenal pandai dalam ilmu agama. Meski demikian, dunia anaknya tetap bermain.

Madiunpos.com, SURABAYA – Meski mempunyai kemampuan dalam bidang agama di atas teman-teman sebayanya, namun Faiq Kahfi Fachrindra Irawan tetaplah seorang anak. Kahfi tetap menjalani kehidupan seperti anak-anak sebayanya.

"Seperti anak-anak lainnya, ya ngaji, ya bermain," ujar M Arfai, kakek Kahfi di rumahnya di Simorejo Sari A Surabaya, Selasa (23/6/2015).

Arfai mengatakan, yang membuat Kahfi lebih dalam dalam ilmu agama mungkin dikarenakan ketekunannya. Bocah kelas 5 SD itu sudah mulai mengaji sejak usia tiga tahun. Dan kehidupan sehari-harinya didasarkan pada ilmu agama juga.

"Salatnya tekun, bahkan selalu ngajak temannya salat dan dia jadi imam. Ngajinya juga bagus," lanjut Arfai.

Di tempat ngajinya yang sekarang di TPA masjid Al Hidayah, Kahfi juga bergabung dengan grup Banjari, semacam diba' tetapi disahuti dengan musik dari rebana. Di sekolahnya, Kahfi cukup pintar. Dia ranking 3 dengan pelajaran yang disukainya adalah matematika.

"Selebihnya, Kahfi juga senang bermain. main futsal bersama teman-temannya," kata Arfai.

Menurut Yetty Wirdaturrizah, jika liburan tiba, Kahfi memang suka ke rumah kakeknya di Simorejo Sari A Surabaya. Orang tua Kahfi dahulu memang pernah tinggal satu rumah bersama kakeknya selama lima tahun. Namun setelah itu mereka pindah ke sebuah perumahan di Buduran, Sidoarjo.

"Mungkin dari kakeknya Kahfi mendapat pelajaran tambahan agama. Kakeknya kan juga guru dan penceramah," ujar Yetty.

Tetapi Kahfi masih malu-malu jika ayahnya tahu jika ia sudah tampil menjadi penceramah di Masjid Al Amin. Gara-gara ayahnya pulang ke Sidaorjo-lah, maka Kahfi berani tampil mengisi kultum di masjid tersebut.

"Kahfi malah wanti-wanti agar ayahnya enggak tahu kalau dia sudah ngisi ceramah," pungkas Yetty