KEJAHATAN JALUR TEMBUS SARANGAN : Polisi Magetan Terjunkan Anggotanya untuk Bersiaga di Jam-Jam Rawan

Kejahatan jalur tembus tembus Sarangan perlu diwaspadai bagi para pengguna jalan tersebut.

Madiunpos.com, MAGETAN – Kesaksian menegangkan warga Madiun yang ditulis di media sosial tentang jalan tembus Sarangan di Lereng Lawu menyita perhatian sebagian masyarakat luas. Bahkan, polisi dari wilayah kabupaten Magetan juga langsung mengambil tindakan setelah membaca kisah yang dituliskan Kemal Sampurna itu.

Kepala Polsek Plaosan, Magetan, AKP Ruwajianto, mengaku telah membaca berita terkait keresahan pengguna jalan tembus Sarangan tersebut. Pihaknya pun telah mengecek langsung lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat persembunyian kawanan begal di hutan itu.

“Laporan secara resmi memang belum ada. Namun, kami telah mengetahuinya dan langsung menerjunkan anak buah kami ke lokasi yang dimaksud itu,” ujar Ruwajianto kepada Madiun Pos, Kamis (25/6/2015).

Ruwajianto mengatakan, pada jam-jam tertentu jalur tembus Sarangan memang sepi. Khususnya selepas Magrib sampai menjelang Subuh. Pada jam-jam itulah, pihaknya menerjunkan anak buahnya untuk menyisir lokasi-lokasi yang dianggap rawan kejahatan.

“Sebenarnya sebelum Ramadan, anak buah kami sudah patroli. Namun, sekarang lebih kami tingkatkan mengingat menjelang Lebaran, “ paparnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada ketika melewati jalur tersebut tersebut, khususnya petang selepas Magrib. Diusahakan, ketika memang harus melintasi malam hari, tak bepergian sendirian, namun berombongan.

“Dan jika merasa ada yang aneh, atau merasakan keganjilan segera malapor polisi. Kami bagikan nomor telepon polisi kepada masyarakat,” terangnya.

Sebelumnya, warga pengguna jalan tembus Sarangan sempat dikejutkan oleh kesaksian pengguna jalan tembus tersebut di malam hari. Melalui postingannya di akun Facebook, ia nyaris menjadi korban begal di jalur tembus ketika melintasi sekitar pukul 19.00 WIB. Modusnya ialah dengan pura-pura meminta tolong.