Ketua Pelaksana Satgas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Ponorogo, Agus Pramono. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)
Madiunpos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah menggunakan anggaran pada Belanja Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Ponorogo untuk penanganan pandemi Covid-19 hingga akhir Mei 2020 senilai Rp10 miliar. Total anggaran BTT Kabupaten Ponorogo untuk penanganan Covid-19 senilai Rp95 miliar.
Sehingga, saat ini anggaran BTT untuk penanganan Covid-19 di Ponorogo masih ada sekitar Rp85 miliar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, mengatakan sampai saat ini dana BTT yang digunakan untuk penanganan Covid-19 senilai Rp10 miliar. Anggaran ini digunakan untuk tiga bidang, yaitu bidang kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan jaminan sosial.
Hujan Deras, 1 Rumah Roboh dan 2 Talut Jembatan di Madiun Ambrol
“Sampai saat ini kita sudah memakai Rp10 miliar. Pencairannya dalam dua tahap, Rp4 miliar dan Rp6 miliar,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari siaran pers Pemkab Ponorogo, Jumat (29/5/2020).
Agus menyampaikan total BTT Kabupaten Ponorogo untuk penanganan Covid-19 senilai Rp95 miliar. Dijelaskan awalnya BTT Ponorogo yang tertera dalam APBD 2020 hanya senilai Rp5 miliar. Namun, setelah refocusing dan realokasi anggaran di seluruh dinas dan badan, BTT bisa terkumpul hingga Rp95 miliar.
“Kita dinilai sudah bisa mengantisipasi kondisi ini dengan baik. Sejak awal sudah bisa segera menyisihkan anggaran sampai 50% dari belanja daerah. refocusing dan realokasi kita tepat waktu. Beberapa daerah sampai datang ke kita untuk mempelajari cara kita melakukan itu,” kata Agus yang juga sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Ponorogo.
Terus Bertambah, Kasus Covid-19 di Magetan Paling Mengkhawatirkan di Madiun Raya
Dari anggaran BTT Rp95 miliar itu, ada dana sebesar Rp9 miliar yang khusus diperuntukkan untuk jaminan sosial. Namun, dana ini belum dikeluarkan meski sudah sejak awal diusulkan. Pemerintah masih menunggu validitas data penerima bantuan.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan anggaran Rp10 miliar yang telah digunakan yaitu pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19, pemberian honor personel di Pos Siaga Covid-19, biaya persiapan shelter Covid-19 di gedung Perpusda, serta pembiayaan penanganan Covid-19 di rumah sakit dan Dinas Kesehatan.
“Juga untuk membiayai isolasi mandiri yang berada di gedung milik Dinsos dan kecamatan-kecamatan,” jelas Sekda.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
This website uses cookies.