Hujan Deras, 1 Rumah Roboh dan 2 Talut Jembatan di Madiun Ambrol

Hujan deras disertai angin kencang membuat rumah dan dua talut di Kabupaten Madiun ambrol.

Hujan Deras, 1 Rumah Roboh dan 2 Talut Jembatan di Madiun Ambrol Kondisi rumah warga di Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun yang roboh akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang, Kamis (28/5/2020). (Istimewa-BPBD Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun, Kamis (28/5/2020) sore. Akibatnya, satu rumah roboh dan dua talut jembatan ambrol.

    Rumah yang roboh itu milik Tukimun, 60, di Dusun Pakis Saji, Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo. Sedangkan dua talut yang roboh ada di Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun Kamis siang hingga sore. Tak kuat menahan derasnya hujan rumah, sebagian rumah nonpermanen yang ditinggali Tukimun bersama istrinya Sumini roboh.

    Sudah Bisa Periksa 10.000 Spesimen/Hari, Tim FKM UI: Prediksi Puncak Corona Lebih Presisi

    "Rumah yang rusak bagian dapur. Kerugiannya mencapai Rp7,5 juta," kata dia, Jumat (29/5/2020).

    Rowi menyampaikan pihaknya bersama tiga pilar desa dan kecamatan setempat melakukan kerja sama untuk memperbaiki rumah tersebut pada Jumat (29/5/2020) pagi.

    Rowi menyampaikan cuaca ekstrem kemarin juga menyebabkan talut jembatan di dua lokasi ambrol. Yakni talut di jembatan Sidodadi, Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan sepanjang 25 meter x 8 meter. Sedangkan satu talut lagi yang ambrol ada di jembatan Dusun Pule, Desa Ketandan. Talut di jembatan Dusun Pule yang roboh sepanjang 6 meter x 5 meter.

    Polri Perpanjang Penutupan Pelayanan SIM, STNK dan BPKB

    "Untuk kerugian materil. Di jembatan Sidodadi sekitar Rp60 juta sampai Rp70 juta. Sedangkan di jembatan Dusun Pule, kerugiannya sekitar Rp25 juta sampai Rp30 juta," jelas Rowi.

    Untuk talut jembatan Dusun Pule yang ambrol menyebabkan jembatan yang menghubungkan antara Desa Ketandan dan Desa Geger tidak dapat dilalui karena plengsengan di mulut jembatan ambrol. Saat ini di jembatan itu sudah dipasangi rambu larangan melintas di kedua sisi.

    "Jembatan Sidodadi masih bisa dilalui kendaraan. Namun tetap harus berhati-hati saat melintas karena talut jembatan ambrol. Juga sudah dipasangi lampu supaya yang melintas berhati-hati," jelasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.