Kategori: News

Dana PSKS : Penerima Uang PSKS, Diajak Berbagi Sesama Warga Miskin Lainnya

Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang diterima warga Tulungagung tak diterima utuh, melainkan dibagi kepada sesama warga miskin yang tak beruntung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Desa Doroampel Kecamatan Sumbergempol Tulungagung, yang diterima sejumlah warga dipotong hingga Rp200.000 setiap Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima PSKS. Pemotongan itu untuk dibagikan kepada warga miskin lainnya yang mendapatkan jatah dana PSKS.

 

Sriman, 90, warga Dusun Doropayung menuturkan setelah mengambil dana PSKS jatah bulan Januari-Maret 2015, dia disuruh menyerahkan Rp200.000 dari Rp600.000 dana PSKS yang diterimanya. Dana pemotongan tersebut diberikan ke warga lain. Ia mengaku, hal tersebut atas perintah Ketua RT setempat.

 

"Saya diminta menyerahkan Rp200.000 awalnya, tapi saya serahkan Rp100.000 saja. Katanya untuk yang belum dapat. Kebetulan juga masih saudara," kata Sriman di rumahnya, Selasa (5/5/2015).

Sementara Kepala Desa Doroampel, Agus Muhaji, membantah memotong dana PSKS dari warganya. Menurutnya, jika ada pemotongan itu menyalahi aturan.

 

"Saya tidak pernah perintahkan pemotongan. Itu menyalahi. Saya malah belum tahu ada pemotongan sebesar itu karena selain tidak memerintahkan juga tidak ada informasi terkait hal itu," tegasnya.

 

Jumlah warga desa Doroampel yang menerima dana PSKS tahun 2015 berjumlah 263 RTS. Agus Muhaji pun berharap agar segera dilakukan pendataan ulang terkait penerima dana PSKS.

 

"Data yang digunakan masih data 2011. Sebaiknya segera dilakukan pendataan ulang, agar semakin tepat sasaran. Jika tepat sasaran tidak akan ada pemotongan lagi," pungkasnya.

 

Hal senada juga diungkapkan warga lain. Rata-rata mereka diperintahkan untuk 'membagi' dana PSKS kepada warga lain, namun kebanyakan warga takut jika namanya disebut.

 

"Warga di sini setor ke RT Rp150.000. Ikhlas enggak ikhlas ya dipotong," ungkap seorang sumber yang enggan ditulis namanya.

 

Terpisah, Ketua RT 003/RW 003, Slamet, mengungkapkan pemotongan itu dilakukan sejak lama atas perintah pamong setempat.

 

"Jika dana bantuan mau turun, pamong memberi tahu agar memberikan Rp100.000 pada yang belum dapat. Biar merata," katanya saat ditemui di rumahnya

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 jam ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

5 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.