Kategori: News

DEMAM BATU AKIK : Perajin Batu Mulia Bermunculan di Madiun

Demam batu akik memunculkan banyak perajin dadakan di Kota Madiun.

Solopos.com, MADIUN — Perajin batu mulia bermunculan di Kota Madiun, Jawa Timur, seiring dengan naiknya demam batu akik belakangan hari ini.

Pengurus Paguyuban Penggemar Akik dan Permata Madiun Selo Aji Mataraman, Yoyok Suharmadi, Sabtu (30/5/2015), mengatakan sebelum demam batu akik, jumlah perajin batu mulia di Kota Madiun hanya lima orang. "Itupun tidak setiap hari berproduksi mengasah bongkahan batu mulia menjadi akik yang siap pakai untuk dijadikan cincin dan perhiasan lainnya," ujar Yoyok.

Menurut dia, sekarang ini jumlah perajin akik di Kota Madiun mendadak meningkat menjadi sekitar 25 orang yang terpantau Selo Aji Mataraman. Mereka menekuni berbagai sisi produksi, mulai dari hanya jasa pemotongan, pemolesan, sampai pengolahan menjadi batu akik.

Karena adanya demam batu akik, saat ini rata-rata para perajin menerima order atau pesanan pembuatan akik mencapai 20 biji hingga 25 biji setiap harinya. Sebelumnya, setiap hari paling banyak lima pesanan saja. Bahkan pernah tidak ada pesanan sama sekali.

Setiap batu akik yang dikerjakan, para perajin mematok harga Rp25.000 sebagai ongkos mengasahnya. Sehingga, jika ke-25 perajin itu masing-masing menerima pesanan, maka uang berputar pada bisnis itu setidaknya Rp12 jutaan.

Tetap Pameran
Meski sudah terdongkrak demam batu akik, Selo Aji Mataraman menurut Yoyok Suharmadi, terus berupaya mengenalkan batu akik ke masyarakat. Paguyuban itu dengan menggandeng sejumlah pihak kerap menggelar pameran batu mulia di Madiun Raya.

"Pameran akik yang terbaru dilakukan di acara Pekan Raya dalam rangka HUT ke-97 Kota Madiun yang digelar tanggal 29 Mei 2015 hingga 16 Juni 2015 mendatang. Ada sekitar 78 penghobi, perajin, dan kolektor akik yang terlibat dalam pameran tersebut," kata Yoyok.

Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp50.000 hingga hingga jutaan rupiah, tergantung dari jenis dan keindahan batu akik tersebut. Nilai transaksi dalam setiap pameran batu akik ditaksir mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar.

"Semakin sering digelar pameran akik, maka akan semakin meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam batu mulia dan pengolahannya. Sehingga, hal itu akan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkecimpung di bidangnya," katanya.

 

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

23 jam ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

1 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

3 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

3 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.