Kategori: News

DEMAM BERDARAH MADIUN : 5 Warga Madiun Meninggal Dunia karena DBD

Demam berdarah Madiun menyebabkan korban jiwa.

Madiunpos.com, MADIUN - Lima warga Kabupaten Madiun meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah (DBD) selama kurun waktu bulan Januari hingga pertengahan November 2016.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, mengatakan korban yang meninggal dunia akibat demam berdarah karena terlambat mendapat penanganan medis.

"Korban dibawa ke rumah sakit saat kondisinya sudah parah, sehingga terlambat mendapat penanganan dan meninggal dunia," kata Agung Tri Widodo di Madiun, Kamis (17/11/2016).

Ia meminta masyarakat waspada jika ada anggota keluarga yang mengalami demam tinggi selama berhari-hari. "Hendaknya segera dibawa ke puskesmas ataupun rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat," ungkap dia.

Sementara, selama bulan Januari hingga pertengahan November 2016 tercatat telah ada sebanyak 260 kasus demam berdarah di Kabupaten Madiun. Dari jumlah tersebut, lima orang di antaranya meninggal dunia.

"Khusus November 2016, hingga pertengahan bulan tercatat telah ada tujuh kasus demam berdarah di Kabupaten Madiun," ucap Agung. Dia memprediksi jumlah itu dapat bertambah memasuki musim hujan pada bulan November dan Desember hingga awal tahun depan.

Penyakit demam berdarah ini rentan terhadap penderita usia anak-anak. Hal itu dilihat dari 260 kasus yang ditangani, didominasi oleh anak usia 2 hingga 12 tahun.

Guna mencegah penyakit demam berdarah semakin banyak, Dinkes setempat terus melakukan pemantauan di daerah yang telah terdapat penderita positif demam berdarah atau pelacakan epidemologi dalam radius 100 meter dari titik awal temuan kasus.

Setelah itu, daerah tersebut akan dilakukan pengasapan untuk melokalisir penyakit demam berdarah. Adapun pengasapan atau "fogging" tersebut di antaranya baru saja dilakukan di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan. Di lingkungan tersebut terdapat tiga anak yang positif terjangkit demam berdarah.

Dinas juga melakukan upaya pencegahan dan promotif, salah satunya melakukan penyuluhan dengan melibatkan kader juru pemantau jentik-jentik (jumantik) di masing-masing RT.

Penggunaan bubuk abate ke dalam air bak mandi juga sangat dianjurkan untuk membunuh jentik-jetik nyamuk. Selain itu, diimbau menggunakan obat nyamuk dan kelambu saat tidur, terlebih pada pagi dan sore hari, serta rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

4 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.