Kategori: News

DEMAM BERDARAH MADIUN : DBD Rengut Nyawa Bocah Madiun, Begini Kata Dinas Kesehatan…

Demam berdarah Madiun merengut nyawa bocah yang telanjur sakit parah kala dirawat petugas medis.

Madiunpos.com, MADIUN — Seorang bocah warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur meninggal dunia akibat terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menyebut pasien telanjur sakit parah sebagai penyebab kematiannya.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo mengatakan, korban adalah Pinkan Ayu Maya Savan, 10, warga Desa Kedung Maron, Kecamatan Pilangkenceg. "Korban meninggal pada tanggal 14 Januari 2016 karena penyakit demam berdarahnya telah parah dan tidak dapat ditolong secara medis lagi," ujar Agung Tri Widodo kepada wartawan di Madiun, Rabu (20/1/2016).

Menurut dia, secara keseluruhan, jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Madiun selama memasuki tahun 2016 telah mencapai 25 orang. "Dari jumlah tersebut, seorang di antaranya, yakni atas nama anak Pinkan, tercatat meninggal dunia," kata dia.

Para penderita tersebut sudah menjalani perawatan di sejumlah pelayanan kesehatan. Seperti di seluruh puskesmas, RSUD Caruban, RSUD Dolopo, dan bahkan RSUD dr Soedono Madiun sebagai rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Timur. Ada juga yang dirawat di rumah sakit Kota Madiun karena faktor kedekatan dengan rumah atau tempat tinggal.

Diprediksi Bertambah
Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Madiun diprediksi masih dapat bertambah. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah, terlebih saat ini merupakan puncak musim hujan yang masih berlangsung hingga Februari mendatang.

"Masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M," tambahnya.

Guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, Dinas Kesehatan Madiun juga rajin melakukan penyuluhan ke desa-desa dengan melibatkan petugas puskesmas, kader posyandu, dan juru pemantau jentik (jumantik). Penyuluhan telah dilakukan intensif sejak bulan November dan Desember 2015 seiring mulainya musim hujan. Penyuluhan tentang peberatasan sarang nyamuk tersebut masih terus dilakukan hingga musim hujan berakhir.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.