Kategori: News

DEMAM BERDARAH MADIUN : Duh, 219 Warga Kabupaten Madiun Sakit DB

Demam berdarah Madiun menyerang 219 warga.

Solopos.com, MADIUN — Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur mencatat 219 warga setempat terjangkit virus penyebab demam berdarah (DB). Data itu dihimpun sejak Januari hingga pertengahan Mei 2015.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, di Madiun, Selasa (19/5/2015), mengatakan 219 penderita demam berdarah Madiun tersebut tersebar di 15 kecamatan. "Dari jumlah 219 penderita tersebut, lima orang di antaranya meninggal dunia akibat demam berdarah. Selama bulan Mei saja sudah ada sekitar 10 penderita demam berdarah," ujar Agung Tri Widodo, kepada wartawan.

Menurut dia, para penderita DB tersebut sudah menjalani perawatan di sejumlah pelayanan kesehatan. Seperti di seluruh puskesmas, RSUD Caruban, RSUD Dolopo, dan bahkan RSUD dr Soedono Madiun sebagai rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Timur. Ada juga yang dirawat di rumah sakit Kota Madiun karena faktor kedekatan dengan rumah atau tempat tinggal. Diprediksi, jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Madiun masih dapat bertambah.

Agung Tri Widodo meminta kepada masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah meski sudah tidak pada musim hujan. "Masyarakat tetap diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat juga diimbau rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M," ujarnya.

Serang Ibu dan Anak
Adapun kasus demam berdarah terbaru di Kabupaten Madiun menyerang ibu dan anak warga Desa Bibrik, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, yakni, Ridho Hayung Bawana, 11, dan ibunya, Setyo Ayu, 36. Penderita demam berdarah, Setyo Ayu, mengatakan pihaknya baru saja pulang ke rumah setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSUD Kota Madiun.

"Awalnya, anak saya yang sakit. Saat masuk rumah sakit, Ridho mengalami demam, lemas, dan muntah. Setelah diperiksa, hasil laboratoriumnya menunjukkan penurunan trombosit dan harus dirawat," kata Setyo.

Selang beberapa hari setelah itu, dirinya juga mengalami hal yang sama seperti anaknya. Hingga akhirnya harus dirawat juga di rumah sakit yang sama. Pihaknya bersyukur karena ia dan anaknya sudah membaik dan diperbolehkan pulang oleh petugas rumah sakit. Saat ini ia dan anaknya masih dalam masa pemulihan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.