Kategori: News

DEMAM BERDARAH MADIUN : Sudah Dirawat di RSUD, 2 Warga Madiun Pengidap DBD Meninggal Dunia

Demam berdarah Madiun telah mencabut tiga nyawa warga pada musim penghujan kali ini.

Madiunpos.com, MADIUN — Jumlah warga Madiun, Jawa Timur (Jatim) yang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) bertambah. Kantor Berita Antara mengabarkan dua warga Kabupaten Madiun meninggal dunia karena kondisi mereka justru semakin parah setelah dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.

"Selama bulan Februari 2016, terdapat dua korban meninggal dunia akibat demam berdarah yang sempat dirawat di sejumlah rumah sakit Kabupaten Madiun," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, di Madiun, Senin (15/2/2016).

Kedua pasien DBD yang meninggal dunia setelah dirawat di RSUD tersebut adalah, Amanda, 3, warga Desa Kaliabu, Kecamataan Mejayan dan Kamila Nafisa Mariyam. Amanda meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, sedangkan Kamila meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun.

Kedua pasien RSUD Caruban dan Dolopo yang meninggal dunia itu menambah jumlah korban meninggal dunia akibat serangan penyakit demam berdarah pada musim penghujan kali ini.  Sebelumnya, Januari 2016, telah tercatat Pinkan Ayu Maya Savan, 10, warga Desa Kedung Maron, Kecamatan Pilangkenceg meninggal dunia akibat DBD Madiun itu.

"Untuk itu, warga diimbau waspada dengan serangan penyakit demam berdarah. Warga diminta selalu menjaga kebersihan lingkungannya dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk guna memutus siklus hidup jentik menjadi nyamuk dewasa peyebar sakit," kata dia.

41 Pasien
Dinas Kesehatan setempat mencatat jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Madiun selama Januari tahun 2016 telah mencapai 25 orang. Sedangkan pada Februari ini, hingga pertengahan bulan, telah terdapat 16 kasus demam berdarah.

Guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun rajin melakukan penyuluhan ke desa-desa dengan melibatkan petugas puskesmas, kader posyandu, dan juru pemantau jentik (jumantik).

Penyuluhan tersebut tentang pemberantasan sarang nyamuk dan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Adapun, penyuluhan telah dilakukan intensif sejak bulan November dan Desember 2015 seiring mulainya musim hujan.

Penyuluhan tentang peberatasan sarang nyamuk dengan 3 M, yakni menguras, mengubur, dan menutup, masih terus dilakukan hingga musim hujan berakhir.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

4 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.