Kategori: News

DEMO MAHASISWA : Ini Dosa 2 Direktur Akbid Muhammadiyah Madiun Menurut Mahasiswa

Demo mahasiswa digelar di Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Madiun. Para mahasiswa demonstran menuding dua direktur perguruan tinggi itu tidak becus memimpin, sehingga layak dicopot. Mengapa?

Madiunpos, MADIUN — Direktur Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Madiun Rumpiati dan Pembantu Direktur I Baruatun, yang merupakan kakak beradik, dituntut mundur dari jabatan mereka. Demo mahasiswa digelar untuk menyuarakan tuntutan mundur itu.

Demo mahasiswa itu digelar ratusan mahasiswa Akbid Muhammadiyah Madiun di halaman kampus mereka dan Kantor Pengurus Daerah Muhammadiyah Madiun, Senin (9/2/2015). Dalam aksi itu, para mahasiswa demonstran berorasi dengan membawa poster dan spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka. Massa dalam demo mahasiswa itu juga menyanyikan yel-yel tuntutan untuk mencopot para pimpinan kampus mereka.

Apakah alasan mahasiswa Akbid Muhammadiyah Madiun menuntut mundur kedua pimpinan kampus mereka? Para mahasiswa demonstran itu blak-blakan menuding Rumpiati dan Baruatun tidak memperhatikan nasib anak didik. Sebaliknya, kedua kakak-beradik itu justru bertindak sewenang-senang terhadap anak didik.

Rumpiati dan Baruatun juga dianggap tidak terbuka dalam pengelolaan keuangan kampus. Kedua orang pemicu demo mahasiswa itu juga dianggap memberlakukan jadwal kuliah tanpa sesuai kalender akademik. "Para pimpinan itu membuat kebijakan yang memberatkan kami, di antaranya penetapan biaya praktik yang terlalu besar jika dibandingkan dengan kampus lain," ungkap Koordinator Aksi, Nike Tri Anggraini.

Mahasiswa mengaku ditarik biaya praktik hingga Rp2 juta, sedangkan di kampus lain hanya sekitar Rp900.000 untuk materi praktik yang sama. Tidak hanya itu, direktur dan pembantu direktur yang membidangi akademik itu juga sering mengancam mahasiswa, terutama para mahasiswa semester akhir.

Mereka menyatakan akan mempersulit para mahasiswa mendapat pembimbing tugas akhir jika tidak menuruti aturan mereka. "Kami ingin mereka dicopot dari jabatan, sebab mereka sudah bertindak secara semena-mena. Kami akan menyerukan tuntutan kami ke Pengurus Daerah Muhammadiyah," ancam Nike.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.